Antraks di Gunungkidul, Pemkab Bantul Jamin Kuliner Sate Klatak Aman

Dinas Kesehatan diminta waspadai pasien suspect antraks

Bantul, IDN Times - ‎Sate klatak merupakan salah satu kuliner khas di Kabupaten Bantul yang selalu diburu oleh wisatawan maupun warga lokal. Namun, merebaknya penyakit antraks ternyata membuat masyarakat berpikir dua kali untuk berburu kuliner daging kambing.

Selain berdampak terhadap kuliner daging kambing, antraks juga menyebabkan penjualan daging sapi di sejumlah pasar tradisional Bantul mengalami penurunan.

Baca Juga: Wabah Antraks di Gunungkidul, Gandung Pardiman Ajak Warga Makan Daging

1. Pemkab Bantul jamin daging sapi dan kambing di Bantul bebas antrak‎s

Antraks di Gunungkidul, Pemkab Bantul Jamin Kuliner Sate Klatak AmanKabid Kesehatan Hewan DKPP Pemkab Bantul, Joko Waluyo (nomor 2 dari kiri). IDN Times/Daruwaskita

Atas dampak merebaknya penyakit antraks di Kabupaten Gunungkidul yang juga dirasakan oleh masyarakat Bantul, Pemkab Bantul menjamin bahwa daging sapi yang dijual oleh pedagang dipastikan bebas dari paparan penyakit antraks.

"Daging sapi yang dijual di pasaran di Kabupaten Bantul berasal dari rumah pemotongan hewan di Segoroyoso yang selalu dalam pengawasan petugas sehingga sapi yang dipotong dipastikan bebas antraks," kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Pemkab Bantul, Joko Waluyo, Selasa (28/1).

2. Setiap harinya 700 ekor kambing dipotong untuk sajian kuliner

Antraks di Gunungkidul, Pemkab Bantul Jamin Kuliner Sate Klatak AmanPemotongan kambing. IDN Times/Maulana

Joko juga mengatakan setiap harinya sebanyak 700 ekor kambing atau domba disembelih di Kabupaten Bantul untuk pasokan kuliner daging kambing.

"Kita jamin bahwa kuliner sate klatak juga bebas dari penyakit antraks. Jadi wisatawan atau warga Bantul tak perlu takut mengkonsumsi daging kambing," ujarnya.

"Kalau ndak percaya kapan-kapan kita kuliner sate klatek bersama-sama," tambah Joko sambil tersenyum.

3. Dinas Kesehatan diminta mewaspadai pasien yang diduga terpapar antrak‎

Antraks di Gunungkidul, Pemkab Bantul Jamin Kuliner Sate Klatak AmanSekda Bantul Helmi Jamharis (tengah). IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Sekda Kabupaten Bantul Helmi Jamharis mengatakan pemkab telah melakukan langkah dini terkait penyakit antraks. Di antaranya, sosialisasi tentang penyakit antraks kepada peternak, penjual daging sapi atau kambing, pemantauan pada rumah pemotongan hewan, pemberian disinfektan usai hari pasaran hewan seperti di pasar hewan Imogiri dan Pandak.

"Kita juga meminta Dinas Kesehatan Bantul untuk meningkatkan kewaspadaan kepada pasien yang diduga terpapar penyakit antraks," ungkapnya.

Helmi menambahkan dari 4 Kabupaten 1 Kota di DIY, Kabupaten Bantul merupakan daerah satu-satunya yang terbebas dari penyakit antraks sehingga warga tak perlu takut mengkonsumsi daging sapi atau kambing.

"Sejak 1987 kita sudah dinyatakan bebas dari penyakit antraks dan semoga kejadian di Gunungkidul tidak terjadi di Bantul," katanya.‎

Baca Juga: Gara-gara Antraks, Penjualan Daging Sapi dan Kambing di Pasar Turun

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya