Alami Pembacokan Saat Ibadah, Budijono Mengaku Makin Yakini Tuhan
Budijono menjadi korban pembacokan di Gereja St Lidwina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Meski sempat menjadi salah satu korban pembacokan oleh orang tidak dikenal pada saat melakukan ibadah Misa Minggu Pagi di Gereja St Lidwina pada Februari 2018 lalu, Budijono mengakui peristiwa itu malah menambah keyakinannya kepada Tuhan.
Budi mengaku dirinya memang sempat mengalami trauma sesaat setelah kejadian, namun dengan berjalannya waktu trauma tersebut perlahan menghilang.
Baca Juga: Natal di St Lidwina, Romo Sumantara Ingatkan untuk Saling Membantu
1. Alami luka dua tempat
Budi yang juga merupakan pengurus di Gereja St Lidwina mengungkapkan, setelah terjadi pembacokan dirinya mengalami dua luka yang parah. Di bagian kepala dan lehernya. Dia mengaku setelah mengalami pembacokan sempat ada trauma. Setelah mengikuti rangkaian trauma healing, trauma tersebut mulai hilang dan justru keyakinannya terhadap Tuhan bertambah.
"Iman kita kepada Tuhan dan hidup kita pasrahkan pada Tuhan. Berserah pada Tuhan 100 persen. Paling parah mau kena syaraf dan tulang belakang. Mukjizat Tuhan ya, jadi tidak pengaruh banyak bagi saya," katanya pada Rabu (25/12).
Baca Juga: Hindari Hal Tak Diinginkan, Akses Gereja St Lidwina Dibuat Satu Pintu