TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

55 Psikolog UGM Siap Bantu Penanganan Psikologis akibat Pandemik

Nakes pun rentan alami gangguan psikologis

ilustrasi konseling dengan psikolog atau psikiater (pexels.com/cottonbro)

Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyiapkan puluhan psikolog untuk membantu pasien, keluarga, masyarakat hingga tenaga kesehatan yang memerlukan penanganan.

Kepala Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi, Edilburga Wulan Saptandari, mengatakan sejak awal pandemik COVID-19, timnya sudah ikut serta dalam penanganan psikologis tersebut di bawah tim call center Satgas COVID-19 UGM.

“Waktu itu di bawah Satgas COVID-19 UGM ada call center. Nah, kita bergabung di situ,“ ungkap Yayi, sapaan akrab Edilburga pada Minggu (11/7/2021).

Baca Juga: Jangan Stres Saat Isoman, Ini Tips Jitu dari Psikiater UGM 

1. Kasus COVID-19 semakin meningkat, tim diperkuat

Dok. Humas UGM

Yayi menjelaskan, dengan adanya lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan, tim psikolog ini semakin diperkuat. Di mana gangguan psikologis tidak hanya dialami oleh pasien COVID-19 maupun kelurganya, namun juga tenaga kesehatan.

”Nakes saat ini juga sangat capek. Mereka nakes yang ada di garda depan hingga yang melakukan tracing kemudian satu per satu telepon ke keluarga maupun pasien. Tentu ada kecemasan termasuk munculnya psikosomatis,” katanya.

2. Miliki 55 psikolog internal

Ilustrasi konsultasi psikologi. Pexels.com/Christina Morillo

Menurut Yayi, untuk tim psikolog ini terdiri dari mahasiswa Magister Psikologi maupun psikolog dari UGM dan rekanan. Setidaknya ada 55 psikolog internal yang saat ini bergabung dalam tim.

“Kita memiliki 55 psikolog internal dan nanti bisa melibatkan psikolog rekanan jika diperlukan,“ terangnya.

Baca Juga: Stok Menipis, 2 Peneliti UGM Kembangkan Alat Bantu Produksi Oksigen

Berita Terkini Lainnya