TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

179 Rumah Ibadah di Sleman Peroleh Rekomendasi untuk Gelar Ibadah 

Rumah ibadah harus penuhi protokol kesehatan

Ilustrasi masjid. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sleman, IDN Times - Pemkab Sleman memberikan rekomendasi untuk 179 rumah ibadah di Kabupaten Sleman agar bisa menggelar ibadah di masa pandemik COVID-19.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Sa'ban Nuroni memaparkan, sesuai dengan SE Menteri Agama No.15/2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemik, Pemkab Sleman telah mewajibkan bagi setiap rumah ibadah untuk mengajukan Surat Keterangan Rumah Ibadah aman COVID-19 kepada Ketua Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten maupun Kecamatan.

Baca Juga: Jokowi: Pembukaan Kembali Tempat Ibadah akan Lalui Tahapan yang Ketat

1. Masih banyak yang belum kantongi rekomendasi

Ilustrasi gereja. ANTARA FOTO/Fauzan/

Sa'ban memaparkan, dari ribuan tempat ibadah yang ada di 17 kecamatan di Kabupaten Sleman, baru ada 179 rumah ibadah yang mengantongi rekomendasi. Jumlah tersebut terdiri dari 174 masjid, 1 musala, 3 gereja katolik serta 1 pura.

"Untuk vihara dan kelenteng belum ada yang mengajukan," ungkapnya pada Selasa (16/6).

2. Surat keterangan diajukan ke Ketua Satgas COVID-19

ANTARA FOTO/Fauzan

Menurut Sa'ban untuk bisa mendapatkan rekomendasi surat keterangan tersebut, pengurus rumah ibadah diharuskan mengajukan rekomendasi ke Ketua Satgas COVID-19 kabupaten maupun kecamatan, sesuai dengan tingkatan rumah ibadah.

Dia memaparkan jika surat keterangan ini merupakan salah satu solusi bagi masyarakat yang tetap ingin beribadah di tempat ibadah sesuai dengan protokol kesehatan.

"Surat keterangan ini diajukan kepada Ketua Gugus Tugas COVID-19 provinsi, kabupaten atau kota, serta kecamatan sesuai tingkatan rumah ibadah yang diajukan," katanya.

Baca Juga: Pakai Masker dan Sarung Tangan, Cara Pemulung Antisipasi COVID-19 

Berita Terkini Lainnya