TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Lagi-lagi Rekor, Kasus Positif COVID-19 di DIY Bertambah 67

Dua hari berturut-turut pecahkan rekor

Update kasus COVID-19 di DI Yogyakarta, Sabtu (1/8/2020). Twitter.com/humas_jogja

Yogyakarta, IDN Times - Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terus bertambah secara signifikan. Dalam dua hari terakhir, kenaikannya telah dua kali memecahkan rekor angka tertinggi.

Jumat (31/7/2020) kemarin, ada penambahan jumlah pasien positif sebanyak 64 kasus. Hari ini, Sabtu (1/8/2020), tercatat jumlah kasus baru mencapai 67 kasus yang tersebar di seluruh DIY.

Baca Juga: Waduh, Jumlah Kasus Positif di DIY Bertambah 64 Kasus!

1. Hari ini, tercatat ada 67 kasus positif baru

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih. IDN TImes/Tunggul Damarjati

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY,  Berty Murtiningsih melaporkan, penambahan jumlah kasus positif pada Sabtu sebanyak 67 kasus.

"Hasil pemeriksaan laboratorium terkonformasi positif COVID-19 di DIY pada tanggal 1 Agustus 2020 sebanyak 67 sehingga total kasus positif menjadi 741 kasus, (yaitu) Kasus 680 sampai dengan Kasus 746," tuturnya.

Hasil tersebut berdasarkan pada pemeriksaan laboratorium terhadap 734 sampel dari 639 orang.

2. Hasil skrining nakes dan tracing karyawan koperasi mendominasi

Ilustrasi tenaga medis COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Berdasarkan laporan Berty, distribusi jumlah kasus terbanyak terjadi di Sleman yaitu sebanyak 40 kasus, Kabupaten Bantul 19 kasus, Kota Yogyakarta 3 kasus, Kabupaten Kulon Progo 2 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 0 kasus. Sementara, yang masih dalam penelusuran sebanyak 3 kasus.

Sedangkan distribusi kasus berdasarkan riwayat awal, adalah sebagai berikut:

1. Skrining karyawan kesehatan: 17 kasus
2. Kontak tracing kasus: 12 kasus
3. Perjalanan luar daerah: 1 kasus
4. Belum ada keterangan: 20 kasus
5. Tracing karyawan koperasi di Sleman: 17 kasus

Riwayat awal ini, kata Berty, ditindaklanjuti dengan tracing kasus oleh Dinkes Kabupaten/Kota terkait.

Ia menambahkan, 17 kasus baru hasil skrining karyawan kesehatan berasal dari nakes yang bekerja di puskesmas di kabupaten Bantul. Sementara, sebuah koperasi swasta di Sleman juga menyumbang 17 kasus baru.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Diperpanjang, Pemda DIY Fokus Pulihkan Ekonomi

Berita Terkini Lainnya