TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pers Harus Inovatif Demi Bertahan sebagai Pilar Keempat Demokrasi

Harus punya semangat kolektif hadapi rezim algoritma medsos

Ilustrasi Pers (IDN Times/Mardya Shakti)

Yogyakarta, IDN Times - Industri home casting (siaran dari rumah atau berskala kecil) semakin berkembang belakangan ini. Sementara, media massa justru semakin tergerus.

Terkait hal itu, Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, mengatakan perusahaan media massa atau pers harus mampu beradaptasi dan berinovasi agar dapat bertahan sebagai media arus utama di masa mendatang.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee Yogyakarta, Dongkrak Pelaku Usaha Kecil Menengah

1. Inovasi berupa konten yang berkualitas dan kolaborasi

Ilustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Nyarwi menyebutkan, setidaknya ada dua hal yang perlu dikembangkan oleh setiap organisasi media.

Pertama, yaitu inovasi dalam memformulasikan dan memproduksi konten yang menarik sekaligus berkualitas. Yang kedua, yaitu inovasi dalam pendistribusian konten di berbagai platform komunikasi baru.

“Inovasi yang kedua ini dapat dilakukan antara lain melalui beragam model kolaborasi dengan beragam jenis platform komunikasi baru. Melalui kolaborasi semacam ini, konten-konten yang dihasilkan dan dipublikasikan secara luas, tidak hanya sekadar dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan sumber-sumber iklan semata, namun juga bisa mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat,” ujarnya saat dimintai tanggapannya sehubungan dengan Hari Pers Nasional, Kamis (10/2/2022), dilansir laman resmi UGM.

2. Posisi pers sebagai pilar keempat demokrasi bisa terancam

Ilustrasi Pers (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Nyarwi, seberapa lama organisasi media massa bertahan sebagai media arus utama di masa mendatang, bergantung dari kemampuan mereka merespons tantangan tersebut.   

“Jika berhasil, posisi dan peran media sebagai pilar keempat demokrasi masih bisa kita andalkan. Sebaliknya, jika gagal, posisi dan peran media sebagai pilar keempat demokrasi makin terancam dan bisa tenggelam,” ungkapnya.

Baca Juga: Pusat Studi Pariwisata UGM Khawatir Penataan Ubah Wajah Malioboro   

Berita Terkini Lainnya