Bantu Kebutuhan RS, Fakultas Kehutanan UGM Ikut Membuat Peti Jenazah
Tingginya angka kematian bikin RS kehabisan peti jenazah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Tingginya angka kematian pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat sejumlah rumah sakit kewalahan mendapatkan pasokan peti jenazah.
Oleh karena itu, Departemen Teknologi Hasil Hutan (DTHH) Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) ikut turun tangan membuat peti jenazah untuk membantu memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: Ricuh di Forensik, Jenazah Menumpuk di Bangsal dan ICU Sardjito
1. Tergerak karena RS kekurangan pasokan
Kepala DTHH Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, mengatakan pihaknya tergerak membuat peti jenazah setelah menerima kabar bahwa RSUP Dr Sardjito dan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM mengalami kekurangan suplai.
"Setelah kami diinfo oleh satgas COVID -19 UGM mengenai kekurangan suplai peti jenazah yang dialami oleh RS Sardjito dan RS Akademik. Setelah itu, kami di DTHH merasa terpanggil untuk ikut meringankan beban rumah sakit dengan menyediakan peti jenazah buatan kita sendiri," kata Sigit lewat keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis (22/7/2021) dilansir ANTARA.
Baca Juga: Mesin Oksigen Diganti, Saturasi Pasien RSUP Dr Sardjito Drop Lagi