Aulia, Difabel Netra yang Lolos Masuk Sastra Indonesia UGM
Ia rela pindah dari ibu kota demi melanjutkan sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Aulia Rachmi Kurnia menjadi salah satu mahasiswa baru di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Tahun Ajaran 2022/2023. Yang unik, mahasiswi Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, ini adalah seorang difabel netra.
Berikut ini kisah Aulia yang tak patah semangat untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya meski dilingkupi keterbatasan.
Baca Juga: Usia 15 tahun Jadi Mahasiswa, Raja Dinobatkan sebagai Maba Termuda UGM
1. Kehilangan penglihatan sejak kelas 2 SD
Perempuan asal Jakarta pasangan Muhammad Syukur dan Mira Susanti ini rupanya tidak menjadi difabel netra sejak lahir. Ketika berusia 5 tahun, Aulia mengalami demam tinggi. Kesalahan pemberian obat membuatnya tak sadarkan diri selama 3 minggu. Begitu tersadar, penglihatannya mulai kabur.
Mata Aulia terus memburuk. hingga pada kelas 1 SD, ia kehilangan penglihatan pada salah satu matanya. Setahun berselang, ia mengalami kebutaan total.
“Saat tidak bisa melihat saya tidak merasa gimana-gimana. Seperti anak kecil pada umumnya, tetap bermain. Bahkan, naik sepeda karena gak bisa gowes ya pakai kaki aja,” ungkapnya pada Senin (1/8/2022) dilansir laman resmi UGM.
Kondisi tersebut membuat Aulia sempat berhenti sekolah pada tahun 2006 demi menjalani terapi. Namun, meski berbagai upaya sudah ditempuh, penglihatannya tak juga kembali. Akhirnya, Aulia dan keluarga berusaha ikhlas menerima takdir tersebut.
Baca Juga: Berasal dari Jayapura, Yohanis Brando Yoppo Jadi Maba UGM Terjauh