TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahun 2020 Tujuh Terminal di Indonesia Terapkan Buy the Service

Program ini bakal menggandeng pihak swasta

IDN Times/Nindias Khalika

Yogyakarta, IDN Times- Mulai tahun 2020, Kementerian Perhubungan akan memperbaiki terminal di Indonesia yang telah diserahkan gubernur atau wali kota, tujuannya adalah agar bangunan dan sumber daya manusia yang dimiliki setara dengan bandara.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya, pihaknya akan menerapkan program bernama Buy the Service usai perbaikan terminal diselesaikan. Saat ini, ada tujuh kota yang dijadikan sebagai pilot project perbaikan angkutan massal dan pemberlakuan program Buy the Service.

Seperti apa program Buy The Service yang digulirkan Menteri Budi Karya?

Baca Juga: Jokowi Buka Peluang Aktivis 98 Menjabat di Kabinetnya

Baca Juga: Terminal Giwangan Jadi Pilot Project Revitalisasi Setara Bandara

1. Program “Buy the Service”

IDN Times/Nindias Khalika

Budi Karya mengatakan Buy the Service merupakan program di mana pemerintah tidak hanya memberikan bus melainkan subsidi bagi masyarakat yang menggunakan bus.

“Jadi kalau misalnya naik bus itu mestinya Rp10 ribu jadi Rp5 ribu. Yang mengadakan bus swasta. Oleh karena itu, saya mengundang swasta yang punya perusahaan bus. Kami juga sedang ingin mengusulkan kepada Kemendagri, Kemenkeu, dan kementrian lain buat berikan relaksasi perpajakan pada bus-bus ini. Karena kami ingin angkutan individu itu harus mulai ditinggalkan dan beralih menggunakan angkutan massal,” jelasnya.

2. Tujuh kota sebagai "pilot project"

IDN Times/Nindias Khalika

Sebanyak tujuh kota akan dijadikan sebagai pilot project perbaikan angkutan massal dan penerapan program Buy the Service.

“Kota percontohan untuk pilot project kami untuk memperbaiki angkutan massal, sebenarnya ada tujuh, yakni Pekanbaru, Batam, Bandung, dan Semarang dan sebagai tambahan ada Medan, Surakarta termasuk Jogja, Denpasar,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Kemenhub telah memberikan BRT atau Bus Rapid Transit ke beberapa kota besar.

“Saat ini ada yang berjalan bagus, ada yang barangkali kurang bagus, ada yang separuh-separuh. Makanya kami coba dengan pola baru ini. Mudah-mudahanan akan membantu pemda. Lalu bagaimana yang sudah kami berikan BRT tapi belum berjalan maksimal? Ya, kami akan push kembali,” terangnya.

Baca Juga: Ini Kronologi Setya Novanto Pelesiran di Bandung

Berita Terkini Lainnya