Menteri Kesehatan Ajak Masyarakat Kembangkan Industri Obat Tradisional
Indonesia mempunyai ribuan tanaman obat yang dapat diolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan obat tradisional.
Dalam acara Simposium Pengembangan Industri Obat Tradisional dan Peningkatan Penggunaan Obat Tradisional di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa pada Selasa (20/8), Menkes mengajak masyarakat, akademis, pengusaha dan pemerintah untuk mengembangkan industri farmasi dan alat kesehatan ke arah produk natural, termasuk obat tradisional. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
"Kami mendorong kembali, mengingatkan kembali, dan melakukan marketing dengan obat-obat tradisional ataupun yang berasal dari tanaman asli Indonesia. Jadi ini peluang yang besar karena Pak Presiden maunya SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas mulai dari kesehatan. Kesehatan dijaga dengan pencegahan," katanya.
Baca Juga: Dari 11 Obat Tradisional Ini, Seberapa Banyak yang Kamu Masih Buat Sekarang?
1. Ada ribuan spesies tanaman obat yang bisa diolah
Nila F Moeloek menjelaskan saat ini terdapat ribuan spesies tanaman obat yang bisa diolah untuk mencegah penyakit.
"Ada 2.888 spesies tumbuhan obat dan 32.000 ramuan obat. Mungkin lebih banyak yang belum kita angkat. Kota Jogja dalam hal ini terkenal dengan jamu atau obat-obat tradisional," katanya.
Ia kemudian mencontohkan daun kelor yang tumbuh di wilayah Indonesia. Tanaman tersebut kaya akan protein sehingga bisa mengatasi persoalan stunting atau kekurangan gizi pada anak.
Baca Juga: 5 Manfaat Jamu Tradisional yang Ampuhnya Bisa Mengalahkan Obat Kimia!