UIN Sunan Kalijaga Berkomitmen Menjadi Tempat yang Inklusif
Jalin persahabatan antariman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyuarakan komitmen menjadi tempat yang nyaman bagi semua iman dan golongan masyarakat. Komitmen UIN Sunan Kalijaga yang inklusif tersebut diwujudkan secara nyata.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin mengatakan melalui agenda Syawalan Lintas Iman dengan tema 'Selaras dalam Menjalani Perbedaan' di Gedung Multipurpose, Prof Amin Abdullah, Senin (8/5/2023) ini ingin menyampaikan persahabatan antarumat beragama, seperti halnya prinsip UIN Sunan Kalijaga yang inklusif.
"Kami bertekad menjadi kampus nyaman, rumah bagi semua iman dan semua golongan dan jamaah," kata Prof. Al Makin.
1. Rumah yang nyaman bagi semua
Al Makin mengatakan UIN Sunan Kalijaga menjadi rumah yang nyaman bagi semuanya. Mewujudkan UIN Sunan Kalijaga yang inklusif. Tradisi syawalan lintas iman ini telah menjadi tradisi, dan telah digelar ketiga kalinya.
Diungkapkannya orang beriman, harus juga menghargai kepercayaan orang lain. Tidak cukup hanya menghargai atau bersahabat dengan yang sesama agama atau seiman. Kegiatan syawalan dan suasana Idul Fitri diharapkan juga bisa dirasakan oleh semua penganut agama dan kepercayaan.
Baca Juga: 3 Pemimpin Umat Terima Gelar Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga
Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga akan Kaji Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji