Sekjen PDIP: UIN Sunan Kalijaga Jembatan Persaudaraan
Hasto Kristiyanto menyebut moderasi beragama sangat penting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - PDI Perjuangan mengapresiasi UIN Sunan Kalijaga yang memberikan anugerah Doktor Honoris Causa kepada tiga pemimpin umat agama, di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Senin (13/2/2023). UIN Sunan Kalijaga dinilai sebagai jembatan persaudaraan.
Diketahui penerima Doctor Honoris Causa yaitu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Periode 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Periode 2005-2010 yang juga Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah, Sudibyo Markus, dan Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot.
"PDI Perjuangan memberikan apresiasi kepada UIN Sunan Kalijaga yang telah menjadi jembatan persaudaraan," ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: 3 Pemimpin Umat Terima Gelar Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga
1. Jembatan yang mengedepankan kemanusiaan
Hasto menyebut UIN Sunan Kalijaga menjadi jembatan yang mengedepankan kemanusiaan. Sehingga UIN Sunan Kalijaga menjadi tempat pertemuan seluruh agama, kepercayaan.
"Perbedaan sangat penting dalam bangunan peradaban Indonesia Raya kita berdasarkan Pancasila," ungkap Hasto.
Moderasi beragama menurutnya sangat penting. Terlebih di tengah keberagaman Indonesia yang luar biasa. "Apa yang dilakukan UIN ini suatu tradisi yang sangat baik. Meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaan kita dalam membangun peradaban Indonesia dan dunia," kata Hasto.
Baca Juga: 3 Pemimpin Umat Komitmen Bangun Persaudaraan dalam Keberagaman