SangiRUN 2023 Ajang Lari dan Pengenalan Warisan Budaya Dunia
Berbagai kegiatan meriahkan SangiRUN 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Rintik hujan yang mengguyur kawasan Sangiran, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, tidak menghentikan semangat para pelari yang mengikuti ajang SangiRUN Night Trail 2023, yang digelar Sabtu (4/11/2023) malam. Sebelum flag off, orang-orang yang berdandan seperti manusia purba menunjukkan aksinya di depan pelari.
Ajang SangiRUN 2023 yang digelar hingga Minggu (5/11/2023), memang bukan ajang lari biasa. Pengalaman hingga mental menjadi bagian yang penting, pasalnya berbagai medan harus dilalui para pelari 25K itu. Mulai dari karakter tanah, aspal, cor, perbukitan, sungai harus dilalui para pelari.
1. Upaya pengembangan dan pemanfaatan situs cagar budaya Sangiran
Event yang digelar Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Pemkab Sragen, Pemkab Karanganyar, serta BUMN, pihak swasta dan masyarakat ini, tidak hanya ajang lari biasa, namun sebagai upaya mengangkat warisan dunia Situs Manusia Purba Sangiran. Selain 25K juga digelar Fun Run 5K yang digelar Minggu (5/11/2023).
Kegiatan yang digelar ketiga kalinya ini merupakan upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Sangiran. "Selain mengenalkan situs Sangiran kepada masyarakat, acara ini merupakan bentuk upaya penguatan ekosistem alam dan budaya di sekitar situs Sangiran. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, melestarikan situs Sangiran sebagai sebuah warisan dunia, hingga akhirnya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar," ujar Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti.
Baca Juga: Gisel Antusias Ikut Ajang Lari di Sumbu Filosofi Yogyakarta