Mahfud MD Ungkap Kendala Pengiriman Bantuan Indonesia ke Palestina

Bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebanyak 51,5 ton

Sleman, IDN Times - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap sejumlah kendala yang membuat kiriman bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina bakal lama sampai ke tujuan. Bantuan logistik dan medis seberat 51,5 ton dari Indonesia, diberangkatkan Sabtu (4/11/2023) kemarin.

 

1. Jumlah kendaraan pengangkut bantuan dibatasi

Mahfud MD Ungkap Kendala Pengiriman Bantuan Indonesia ke PalestinaWarga menggunakan gerobak keledai untuk mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di kawasan utara Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Mahfud menyebut Israel tak hanya melakukan agresi ke wilayah Gaza. Tapi juga membatasi akses serta jumlah truk pengangkut bantuan yang memasuki wilayah Palestina.

"Karena masuk ke Palestina, ke Gaza itu sekarang setiap hari dibatasi. Tidak setiap barang dikirim langsung bisa dikirim karena setiap hari hanya dibatasi sekian truk," kata Mahfud setelah menghadiri Harlah STAK di Ponpes Minggir, Minggu (5/11/2023).

 

2. Tempuh semua jalur untuk membantu Palestina

Mahfud MD Ungkap Kendala Pengiriman Bantuan Indonesia ke PalestinaIndonesia kirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dari Landud Halim Perdanakusuma, Jakarta (4/11/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Tak hanya pengiriman bantuan kemanusiaan, kata Mahfud, Indonesia juga menempuh jalur diplomasi di dunia internasional. RI mengutuk keras agresi Israel ke Palestina dan mendorong agar negara-negara untuk mendesak perang segera diakhiri.

"Bantuan dalam bentuk diplomasi di PBB untuk mendorong keluarnya resolusi yang mengutuk (agresi Israel ke Gaza, Palestina)," katanya.

Mahfud melihat tindakan Israel ini sebagai kejahatan perang dan berharap supaya hal ini segera diselidiki. "Supaya diselidiki di dalam kejahatan perang," pungkasnya.

 

Baca Juga: WNI di Gaza Cerita Detik-detik Perang Hamas-Israel Meletus

3. Bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebanyak 51,5 ton

Mahfud MD Ungkap Kendala Pengiriman Bantuan Indonesia ke PalestinaIndonesia kirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dari Landud Halim Perdanakusuma, Jakarta (4/11/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melepas bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton untuk Palestina dari Lanud Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (4/11/2023). Dia memimpin secara langsung pelepasan bantuan logistik itu di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Paket bantuan kemanusiaan itu dikirim menggunakan tiga pesawat Hercules. Paket tahap pertama yang dikirim berupa perlengkapan tidur, tenda, obat, dan makanan. Dalam paket itu juga dikirim alat penjernih air dan berbagai peralatan medis lainnya.

"Dan juga barang-barang bantuan yang disalurkan ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza (Palestina), misalnya penjernih air minum yang di sana banyak sekali kesulitan mengenai air bersih, ini kita siapkan," sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan bantuan yang didistribusikan dari Indonesia tidak bisa secara langsung dikirim ke Palestina karena keterbatasan akses. Bantuan nantinya dikirim melalui Jeddah, Arab Saudi, selanjutnya dikoordinir masuk ke Bandara El-Arish, Mesir.

Bantuan logistik dari Indonesia yang disalurkan tak hanya dari pemerintah. sejumlah lembaga kemanusiaan dan agama turut memberikan bantuan sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.

Baca Juga: 5 Film Peperangan di Netflix, Perang Dunia 1 hingga Nazi 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya