TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sabtu Kliwon Berbudaya, Lestarikan Identitas Jogja

Belajar membatik hingga menulis aksara Jawa

Event Sabtu Kliwon Berbudaya di depan Hamzah Batik, Sabtu (14/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkenal sebagai kota seni dan budaya. Berbagai upaya pelestarian pun terus dilakukan untuk mempertahankan seni dan budaya.

Salah satunya event Sabtu Kliwon Berbudaya yang digelar di Jalan Malioboro, tepatnya di pelataran Hamzah Batik, Sabtu (14/1/2023). Sebanyak 73 tumpeng diarak di sepanjang kawasan selatan Jalan Malioboro, dengan diiringi para bregada prajurit, abdi dalem, raminten, punokawan hingga pemain klotekan. 

Baca Juga: Edukasi Generasi Muda, KLHK Gelar Pameran Kehutanan di Jogja

1. Berbagai seni dan budaya

Event Sabtu Kliwon Berbudaya di depan Hamzah Batik, Sabtu (14/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Event tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ada di kawasan Malioboro. Mereka tampak antusias menikmati tumpeng yang disajikan, hingga ikut belajar membatik dan menulis aksara Jawa.

"Wisatawan juga dihibur dengan live music siter, minum jamu gratis, batik asyik, hingga doa bersama ngalap berkah. 73 tumpengan juga menggambarkan bahwa pelaku usaha, UMKM, serta para seniman di Malioboro ini telah mengabdi untuk kebudayaan," ungkap Yeni, salah satu inisiator acara dari Hamzah Batik. 

2. Wisatawan antusias mengikuti kegiatan

Event Sabtu Kliwon Berbudaya di depan Hamzah Batik, Sabtu (14/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Anak-anak hingga orang dewasa ikut belajar membatik dan belajar menulis aksara Jawa. Salah satunya siswa kelas 1 di SDN 1 Pengasih, Difia yang antusias belajar menulis aksara Jawa. "Senang bisa belajar tadi, di sekolah belum diajarin," ujar Difia.

Wisatawan dari Jakarta, Sonia juga antusias membatik, dalam lembaran kain, ia mencoba membuat motif bunga. "Jogja lengket banget budayanya sangat menarik. Tadi belajar membatik, sama nulis aksara Jawa, lumayan susah juga," ucapnya.

Baca Juga: Pedagang Jalan Perwakilan Pertanyakan Proses Penertiban

Berita Terkini Lainnya