TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendaftar PPDB SMP di Kota Yogyakarta Alami Sejumlah Kendala

Orangtua datangi Disdikpora Kota Jogja

Sejumlah orang tua siswa berkonsultasi di Disdikpora Kota Yogyakarta, Selasa (13/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah orangtua siswa di Kota Yogyakarta menghadapi kendala, saat akan mendaftarkan anaknya dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri. Mereka mendatangi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta untuk berkonsultasi, Selasa (13/6/2023).

Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba menyebut ada sejumlah kendala yang dihadapi orangtua maupun peserta didik saat akan melakukan pendaftaran. "Forpi menemukan sejumlah kendala," ujar Kamba.

1. Masalah NIK terulang dari tahun ke tahun

Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Masalah tersebut pertama terkait NIK, saat melakukan pendaftaran. Sehingga masyarakat harus bolak-balik ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan ke Disdikpora. Permasalahan NIK ini disebut Kamba, dari tahun ke tahun selalu terulang.

"Kasihan masyarakat, belum lagi kalau jaraknya jauh. Kemudian soal kekeliruan, ada tadi warga Sayidan yang keliru RW, sehingga tidak tercantum atau kedata," ungkap Kamba.

Baca Juga: Murid SMPN 8 Yogyakarta Raih Nilai Tertinggi ASPD Provinsi DIY  

2. Sarankan skema manual tetap ada

Sejumlah orang tua siswa berkonsultasi di Disdikpora Kota Yogyakarta, Selasa (13/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Masalah lainnya terkait dengan akses, yang diduga karena jaringan. Ditemui banyak masyarakat yang sulit mengakses situs PPDB ini. Mereka harus beberapa kali memuat ulang web pendaftaran. Saat berkonsultasi ke sekolah, juga belum bisa, sehingga mereka memilih datang ke Disdikpora.

Kamba menyarankan jika memang belum siap dengan sistem online, sebaiknya disiapkan juga sistem pendaftaran manual seperti dulu. "Memang perlu dipikirkan (sistem online), Jogja sebagai Kota Pelajar, harus disiapkan semua. RTO (Realtime Online) atau tidak jadi sama saja ini. Mereka akhirnya datang ke sekolah," ujar Kamba.

Baca Juga: Penjelasan Disdikpora Kota Yogyakarta Soal Kendala PPDB SMP

Berita Terkini Lainnya