Mobilitas Warga Mulai Lancar, PHK di Perusahaan IT Meningkat
Dibutuhkan tenaga kerja dengan keahlian lebih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Musim pemutusan hubungan kerja (PHK) di starup tak hanya terjadi di Indonesia, pakar ekonomi Universitas Widya Mandala, Edy Suandi Hamid menyebut hal ini banyak terjadi di perusahaan luar negeri terutama IT.
"Bukan persoalan salah kelola, kasus per kasus (perlu dilihat). Bukan khusus Indonesia saja (PHK), perusahaan IT besar, mengalami declining, penurunan Google, Facebook. Bukan hanya GoTo Shopee," kata Edy, Jumat (2/12/2022).
1. Pengaruh situasi global, PHK dilakukan untuk menjaga keseimbangan usaha
Rektor Universitas Widya Mataram ini menyebut PHK yang terjadi disebabkan dampak situasi global, membuat perekonomian dunia menurun. Meski belum sampai resesi, namun banyak perusahaan mulai melakukan antisipasi dengan merumahkan karyawan.
Setelah kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini, Edy menyebut nantinya kembali pada titik keseimbangan. "Yang baik akan mampu bertahan di pasar, yang kurang akan terdepak. Rtartup kecil ikut-ikutanan terimbas juga. Banyak yang mengalami PHK, beberapa waktu ke depan ada ekuilibrium baru, seleksi alamiah saja," ujar Edy.
Baca Juga: Ekonom UGM Nilai Kenaikan UMP DIY 2023 Terlalu Tinggi
Baca Juga: Decathlon Hadir di Jogja, Ada Ribuan Pilihan Perlengkapan Olahraga