Lebaran Seminggu Lagi, Pelaku Wisata di Jogja Siap Menuai Berkah
Para pedagang menambah stok dagangan hingga dua kali lipat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak hentinya menjadi daya tarik bagi wisatawan, hal ini disebabkan DIY memiliki destinasi wisata yang lengkap dan memikat. Jogja memiliki nilai sejarah, budaya, wisata alam, hingga destinasi wisata buatan, yang menjadi pilihan orang untuk berkunjung.
Pariwisata menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang di Jogja, seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Setelah pandemik Covid-19 mereda, wisatawan nusantara hingga mancanegara mulai membanjiri DIY, bahkan tahun ini diprediksi 5,9 juta wisatawan dan perantau bakal datang dan membanjiri objek wisata di DIY. Berbagai pelaku usaha di destinasi wisata pun mempersiapkan diri untuk menyambut kunjungan wisatawan.
1. Pedagang Pasar Beringharjo prediksi peningkatan penjualan hingga 50 persen
Malioboro menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, saat momen liburan. Kawasan pusat Kota Yogyakarta ini diperkirkan bakal menjadi salah satu tujuan favorit Lebaran tahun ini.
Di kawasan Malioboro selain menikmati suasananya, wisatawan bisa berbelanja di Teras Malioboro 1, Teras Malioboro 2, hingga Pasar Beringharjo. Berbagai pilihan oleh-oleh mulai dari kuliner, pernak-pernik, pakaian hingga batik semua ada. Para pelaku usaha mulai bersiap menyambut libur Lebaran yang diharapkan menjadi berkah. "Sudah mulai bersiap pastinya menyambut libur Lebaran," ujar Ketua Paguyuban Pasar Beringharjo Barat, Ahmad Zaenul Bintoro, Jumat (14/4/2023).
Para pedagang disebut Bintoro mulai menambah stok dagangan untuk menghadapi liburan. Pasalnya, saat musim liburan biasanya para pedagang mendapat berkah penjualan lebih. "Kemungkinan untuk libur lebaran tahun ini bisa 40 hingga 50 persen penjualan dibandingkan hari biasa," ujar Bintoro.
Biasanya pembeli dari luar kota mulai ramai pada H+2 Lebaran, hingga kurang lebih H+7 diperkirakan masih ramai. Wisatawan yang didominasi dari wisatawan keluarga tersebut banyak mencari batik untuk oleh-oleh.
"Kalau sekarang masih sepi bulan puasa ini, yang baru ramai orang-orang yang nyari pakaian muslim. Setelah Lebaran nanti kemungkinan baru ramai, banyak yang cari batik," ungkapnya.
Bintoro mengatakan para pedagang berharap libur Lebaran bisa lebih panjang, sehingga menjadi kesempatan para pedagang menjual lebih banyak dagangannya. "Pengunjung berharap juga lebih banyak, sehingga kami lebih banyak omzetnya," kata Bintoro.
Baca Juga: Lebaran Saatnya Melepas Rindu, Macet di Jalan Tak Jadi Masalah
Baca Juga: Libur Lebaran, Juru Parkir Nuthuk di Jogja akan Ditindak Tegas