TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Kekerasan Seksual, UGM: Perlu Upaya Atasi Kerentanan

UGM ajak perguruan tinggi lain dampingi mahasiswanya

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Sleman, IDN Times - Buntut kasus kekerasan seksual di lingkup kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), upaya pencegahan akan diutamakan ke depan. Tidak hanya berfokus pada hal akademik, tapi juga akan berupaya mengatasi kerentanan tersebut.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Arie Sujito, menekankan bahwa UGM akan mengajak perguruan tinggi lain membuat model penerimaan maba yang tidak hanya mendorong prestasi.

"Saya tekankan bahwa UGM mengajak perguruan tinggi lain membuat model penerimaan maba yang terus melakukan pendampingan PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru) rancang tidak hanya mendorong prestasi, tapi mengatasi kerentanan mereka menjadi mahasiswa harus menjadi konsen kita," kata Arie, saat ditemui di UGM, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Fisipol Crisis Centre Selidiki Pelecehan Seksual Mahasiswa UGM    

1. Perlu dukungan publik

Wakil Rektor UGM bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Arie Sujito. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Arie mengatakan akan melihat proses upaya pencegahan ini. "Nanti kita lihat prosesnya mohon dukungan publik. Kadang-kadang itu langsung muncul, kalau bangun culture, kalau ada teman riang, biasa riang lalu murung ini harus dijemput. Kesadaran untuk membantu," ujar Arie.

Terkait kasus yang ada, saat ini Arie menyebut prosesnya tengah ditangani di tingkat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM. "Kami serahkan mereka (Fisipol) sedang tangani. Korban juga didampingi dari Universitas juga," ujarnya.

2. Prinsip menjaga nilai kemanusiaan

Wakil Rektor UGM bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Arie Sujito. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Arie menyebut memberi otoritas Fakultas untuk menyelesaikan masalah ini. Universitas juga punya prinsip menjaga nilai kemanusiaan, dan saat ini era keterbukaan harus menjadi perhatian. "Era di mana keterbukaan orang harus ada edukasi ke publik, ini perlu dicegah tidak perlu nunggu kasus," ujar Arie.

Untuk kasus yang tengah ditangani, UGM menjanjikan akan menuntaskan masalah ini. "Pasti hasil nanti akan dikonsolidasikan, ada langkah-langkah," ujar Arie.

Baca Juga: Ketika UGM Turun Tangan Luruskan Isu Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terkini Lainnya