TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Gelar Garebeg Sawal, Keraton Yogyakarta Tetap Bagikan Uba Rampe

Pembagian uba rampe tetap gunakan protokol kesehatan

IDN Times/Nindias Khalika

Kota Yogyakarta, IDN Times- Keraton Yogyakarta tetap membagikan uba rampe gunungan meski kegiatan Hajad Dalem Garebeg Sawal ditiadakan. Pembagian uba rampe gunungan itu digelar pada Minggu (24/5) tetapi dilakukan tanpa arak-arakan gunungan seperti kegiatan sebelumnya.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono, mengatakan keputusan meniadakan arak-arakan gunungan dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran COVID-19 yang dapat terjadi saat kerumunan massa. Disamping itu, hal tersebut merupakan bentuk kepekaan Keraton Yogyakarta dalam menaati imbauan pemerintah pusat.

 

 

Baca Juga: Di Jogja, Salat Idulfitri Berjamaah Masih dilakukan di 284 Tempat 

1. Pembagian uba rampe bertujuan agar esensi Garebeg tidak hilang

Putri keempat Sri Sultan HB X, GKR Hayu. Instagram.com/gkrhayu

Menurut putri kedua Sri Sultan Hamengku Buwono X itu, kegiatan pembagian uba rampe tersebut, diharapkan agar esensi dari Garebeg itu sendiri tidak hilang. “Prosesi ini tetap bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dan sedekah dari Raja (Keraton Yogyakarta) kepada kerabat dan rakyatnya. Disamping itu, pelaksanaan Garebeg pada zaman dahulu memang dilakukan dengan membagi-bagikan uba rampe gunungan, bukan dengan merayah atau merebut gunungan seperti dikenal saat ini,” ujar  GKR Condrokirono. 

Dengan cara demikian, kerumunan massa akan terminimalisasi dan prosesi justru berjalan seperti pelaksanaan garebeg zaman dulu,” katanya.

2. Pembagian uba rampe gunakan standar protokol kesehatan

instagram.com/ssyafar_

Condrokirono menambahkan pembagian uba rampe gunungan, dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan.

“Prosesi arak-arakan gunungan beserta prajurit yang biasa digelar memang tidak ada, tetapi kami tetap akan membagikan uba rampe gunungan yang berupa rengginang. Hal ini merupakan usaha Keraton Yogyakarta dalam melestarikan tradisi di tengah pandemi,” ujar GKR Condrokirono.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta Tiadakan Upacara Garebeg Sawal 

Berita Terkini Lainnya