Sering Keluarkan Awan Panas, BPPTKG Ungkap Merapi di Tahap Ekstrusi
Sebulan terakhir arah awna panas bergeser menuju Bebeng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut saat ini Gunung Merapi berada dalam fase ekstrusi magma. Masa ini ditandai dengan tingginya jumlah kegempaan internal berupa vulkanik dangkal dan semakin intensnya kejadian awan panas dan guguran.
“Hal ini bersumber di kedalaman yang dangkal sekitar 1,5 km dari puncak gunung. Namun mulai tanggal 7 Agustus 2021, intensitas kegempaan mulai turun. Namun hal ini tidak langsung menjadikan aman, karena saat ini merupakan fase keluarnya magma yang harus kita perhatikan,” papar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui pertemuan virtual, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Awan panas Merapi Meluncur 3 Km, Barak Pengungsian di Sleman Disiapkan
1. Adanya tambahan suplai magma
Berdasarkan periode pengamatan tanggal 15 April hingga 6 Agustus 2021, BPPTKG mencatat total terjadi pemendekan sebesar 3,6 meter.
"Data pemantauan tersebut mencerminkan terjadinya tambahan suplai magma dari dalam. Namun kemungkinan terjadinya eksplosif rendah, karena sistem vulkanik dalam Merapi saat ini cenderung bersifat terbuka," paparnya.
Selama sebulan terakhir, Hanik menyatakan kejadian guguran rata-rata terjadi sebanyak 287 kali sedangkan awan panas 4 kali per hari.