TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sardjito Belum Temukan Pasien Gangguan Ginjal Akut karena Obat Sirop

Pelacakan penyebab penyakit sesuai petunjuk Kemenkes

ilustrasi obat sirop (IDN Times/Aditya Pratama)

Yogyakarta, IDN Times – Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di DIY tidak disebabkan karena penggunaan obat-obatan. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta belum menemukan bukti sampel pasien gangguan ginjal akut yang dipicu konsumsi obat sirop mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas normal.

"Jadi serum (EG dan DEG, red.) dengan kadar itu memang belum kami temukan," kata Pakar Nefrologi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Retno Palupi saat konferensi pers di Yogyakarta, Selasa

1. Investigasi penyebab gagal ginjal akut belum final

Tim dokter RSUP Dr Sardjito saat mengadakan jumpa pers terkait pasien gagal ginjal yang dirawat di rumah sakit.IDNTimes/Herlambang Jati

Retno Palupi menjelaskan berdasarkan hasil biopsi atau pengambilan sampel jaringan ginjal yang dilakukan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, justru menemukan adanya nekrosis tubular akut yang umum didapati pada kasus pasien mengalami inflamasi atau infeksi berat.

"Yang kami masukkan sebagai kriteria gagal ginjal akut progresif atipikal ini adanya gangguan di tubulus ginjal. Di pipa-pipa ginjal itu ada gangguan yang mengalami nekrosis atau kematian jaringan tubulus dan degenerative, kerusakan di pipa-pipa ginjal itu," katanya.
Hanya, kata Retno, investigasi tersebut belum final karena masih menunggu hasil uji sampel yang dikirimkan ke Labkesda DKI Jakarta pada 19 Oktober 2022. "Kami belum mendapatkan informasi dari laboratorium yang ditunjuk. Jadi kami mengirimkan beberapa sampel kami dan belum mendapatkan laporannya," katanya

Baca Juga: 4 Pasien Gagal Ginjal Akut di RSUP Dr Sardjito Dinyatakan Sembuh

2. RSUP Dr Sardjito meneliti tiga pasien gagal ginjal

ilustrasi ginjal pada manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Anggota tim medis dari Divisi Nefrologi Anak RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Kristia Hermawan, kristal pada saluran pipa ginjal terbentuk saat ada senyawa asing di sepanjang saluran pipa ginjal itu.
Menurutnya, pada kasus keracunan metabolik dari EG dan DEG terdapat senyawa yang kadarnya melebihi ambang batas sehingga tingkat keasaman mendukung pembentukan kristal dalam saluran pipa ginjal.

"Begitu terbentuk kristal maka akan ada tambahan zat padat yang akan mengganggu aliran dari cairan yang melewati pipa-pipa itu. Kalau ada kristal yang terbentuk di situ, dan bentuknya tajam dia akan melukai dinding-dinding dari pipa," kata dia.

Dari sampel tiga pasien anak yang menderita gangguan ginjal akut di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, menurut dia, tidak ditemukan adanya kristal tersebut

Baca Juga: Kesaksian Orangtua Bayi di Bantul yang Meninggal Akibat AKI

Berita Terkini Lainnya