Pasca Kerusuhan Capitol, Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump
Cuitan Trump dikhawatirkan menambah ketegangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Media sosial Twitter menutup akun Presiden AS Donald Trump secara permanen. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kekerasan berkelanjutan pasca peristiwa demo di Capitol, Rabu (6/1/2021).
"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan," ujar Twitter dalam cuitannya yang diunggah hari ini, Sabtu (9/1/2020).
1. Trump memiliki 88 juta pengikut
Dilansir dari Antara, sebelumnya Twitter sempat memblokir sementara akun Trump @realdonaldtrump, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut, menyusul demo yang terjadi di Capitol oleh pengunjuk rasa pendukung Trump.
Twitter mencatat, pada 8 Januari, Trump mengunggah cuitan "75.000.000 Patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERICA FIRST, dan MAKE AMERICA GREAT AGAIN, akan memiliki GIANT VOICE di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun!!!"
Tak lama kemudian, Trump mencuit, "Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari."
Baca Juga: Kerusuhan di Gedung Capitol, 4 Pendukung Donald Trump Meninggal
Baca Juga: Ada-Ada Saja! Ini 9 Kelakuan Kocak Admin Akun Resmi di Twitter