TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Omzet Usaha Turun, Warga Protes Jalan Gambiran Diberlakukan Searah 

Dishub klaim perubahan jalan turunkan angka kecelakaan

Pemberlakuan satu arah Jalan Gambiran, Kota Yogyakarta, Selasa (30/8/2022). (Dok. Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta, IDN Times - Penerapan jalur searah di Jalan Gambiran menuai protes warga. Dua hari setelah penerapan aturan baru, belasan warga di sekitar Jalan Gambiran, Yogyakarta mendatangi kantor Dinas Perhubungan setempa untuk melayangkan protes kebijakan Jalan Gambiran yang berlaku sejak 30 Agustus. 

 

1. Warga protes ke kantor Dishub Kota Yogyakarta

Pemberlakuan satu arah Jalan Gambiran, Kota Yogyakarta, Selasa (30/8/2022). (Dok. Pemkot Yogyakarta)

Salah satu perwakilan warga, Eriy Bernardhy mengungkapkan pelaku usaha mengalami penurunan omzet pasca perubahan jalan.  

“Kami dan pelaku usaha di Jalan Gambiran merasakan penurunan omzet sejak diterapkan kebijakan jalan searah,” kata Ery Bernadhy, saat menyampaikan keluhan di Dinas Perhubungan Yogyakarta, Kamis (1/9/2022). 

Menurutnya, warga tidak menolak penerapan kebijakan jalan searah di Jalan Gambiran karena ditujukan untuk kelancaran lalu lintas dan kepentingan lain yang lebih besar. Mereka berharap kebijakan jalan searah ke Selatan tersebut hanya diberlakukan untuk kendaraan roda empat atau lebih sehingga sepeda motor masih bisa melaju ke arah Utara.

Baca Juga: Jadi Satu Arah, Kepadatan Jalan Gambiran Berkurang 43 Persen

2. Pengendara malas putar balik

Jalan Gambiran Yogyakarta / Antara

Hal senada disampaikan Anugerah yang mempunyai usaha fotokopi. “Banyak konsumen yang malas memutar hanya untuk fotokopi. Akibatnya, omzet pun turun,” katanya.

“Rata-rata, pelanggan kami adalah mahasiswa yang menggunakan sepeda motor. Sehingga, dampaknya pun besar bagi usaha di sepanjang jalan ini jika ada larangan melaju ke utara,” katanya dikutip Antara.

Baca Juga: 5 Book Cafe di Jogja, Baca Buku Favorit Ditemani Kopi

Berita Terkini Lainnya