TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobil Garuda UG-22 Tim Garuda Mahasiswa UNY Pecahkan Rekor Asia

Tim Garuda sisihkan 49 tim dari sembilan negara

Mobil Garuda UG-22 Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pecahkan rekor konsumsi bahan bakar di Asia/Humas UNY

Sleman, iDN Times - Mobil Garuda UG-22 Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pecahkan rekor konsumsi bahan bakar di Asia yang sebelumnya 500km/liter menjadi 544km/liter.

Tim Garuda UNY menjadi juara 1 Kategori Urban ICE Shell Eco Marathon di Mandalika yang diikuti 49 tim dari sembilan negara yang ditantang untuk mengembangkan mobil dengan konsumsi bahan bakar sehemat mungkin.

 

 

1. Persiapan tim memakan waktu hingga 6 bulan

Mobil Garuda UG-22 Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pecahkan rekor konsumsi bahan bakar di Asia/Humas UNY

Prestasi yang dicapai Tim Garuda UNY tidak didapat dengan mudah menurut Kesit Bayu Purnomo, Manager Garuda UNY Team mengatakan perlu mempersiapkan waktu hingga 6 bulan lamanya untuk melakukan riset hingga latihan driver. 

“Sejak mendapatkan informasi mengenai kompetisi ini, kami langsung melakukan persiapan kurang lebih enam bulan hingga akhirnya mobil kami kirim ke Sirkuit Mandalika. Prosesnya cukup panjang dari mulai brainstorming, riset kendaraan, manufaktur, hingga latihan driver” katanya, Senin (17/10/2022). 

 

Baca Juga: 6 Kafe Dekat UNY Kampus Wates, Pas buat Nugas dan Nongkrong

2. Saat kompetisi berlangsung mobil tak dapat sampai ke finish

Mobil Garuda UG-22 Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pecahkan rekor konsumsi bahan bakar di Asia/Humas UNY

Tidak hanya saat persiapan tantangan dan hambatan dihadapi oleh Tim Garuda UNY, namun juga terjadi hingga kompetisi berlangsung. Pada saat pelaksanaan kompetisi, tim mendapatkan sejumlah masalah yang cukup membuat terpukul para anggota. Pasalnya, pada hari pertama race terdapat kesalahan teknis yang membuat mobil Garuda UG-22 tidak dapat mencapai finish. Bahkan setelah sejumlah perbaikan dilakukan, mobil gagal melakukan race karena terlambat 3 detik dalam memasuki track. 

"Pada hari itu, tangis kesedihan mewarnai paddock nomor 524 milik Tim Garuda UNY. Meski cukup terpukul tidak menjadi alasan bagi anggota tim untuk terus berlarut dalam kesedihan," ujar salah satu anggota tim, Adhy Wahyu dikutip laman UNY. 

Baca Juga: Mahasiswa UNY Sulap Kotoran Burung Puyuh Jadi Pupuk Tanaman  

Berita Terkini Lainnya