Minim Pengawasan, Bupati Sleman Usul Mahasiswa Dampingi Pasien Isoman
Pasien isoman masih minim pengawasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meminta kepada pemerintah agar mahasiswa dilibatkan untuk mendampingi pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman). Pasalnya, saat ini banyak pasien isoman yang minim pengawasan dan banyak di antara mereka meninggal dunia.
Kustini Sri Purnomo mengatakan mahasiswa program studi Ilmu Kedokteran dari perguruan tinggi yang ada di wilayah Sleman diusulkan mendapatkan izin untuk mendampingi pasien isoman.
"Sleman yang masuk kategori Kabupaten dengan level IV mengusulkan untuk melibatkan mahasiswa kedokteran yang belum lulus untuk ikut terlibat dalam penanganan pandemi," ujar Kustini Sri Purnomo di Sleman, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Ini Cara Mencari Tempat Isoman serta Aturan yang harus Ditaati
1. Mahasiswa yang diperbantukan bisa mengatasi kekurangan tenaga kesehatan
Kustini menambahkan pelibatan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan secara online di masa pandemik saat ini, bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kesehatan (nakes).
"Jumlah nakes sangat sedikit. Sehingga perlu upaya solutif dengan melibatkan mahasiswa serta perguruan tinggi yang punya jurusan kesehatan terutama dokter, untuk terlibat aktif dalam menangani persoalan ini," ujarnya.
Istri mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo itu menambahkan usulan tersebut sebagai problem solving guna membantu nakes di puskesmas untuk memantau kondisi pasien isoman. Saat ini, di Kabupaten Sleman sendiri angka kasus kematian pasien isoman mencapai jumlah 320 jiwa.