TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kesulitan Peroleh CHSE, Malioboro Belum Dapat Code PeduliLindungi  

Pemkot Kota Yogyakarta kembangkan aplikasi sendiri, Kamelia

Ilustrasi kawasan Malioboro (kemenpar.go.id)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Malioboro masih kesulitan untuk mendapatkan QR code aplikasi Peduli Lindungi, padahal saat ini wisatawan luar kota telah berbondong-bondong memasuki kawasan ikon wisata di Kota Yogyakarta ini. 

Baca Juga: Jokowi Berikan Bantuan PKL Rp1,2 Juta, Pedagang Teriak Kurang Pak! 

1. Akui telah mendapatkan lampu hijau dari Kemenparekraf

Sandiaga Uno. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengakui walau telah mendapat lampu hijau dari Menparekraf Sandiaga Uno, namun Malioboro belum mendapatkan rekomendasi secara tertulis dari pemerintah pusat.

"Pak Menteri mempersilakan mengajukan Malioboro ke Kemenkes, supaya bisa membuka lagi Malioboro," kata Heroe, Minggu (10/10/2021). 

 

2. Pemkot telah lakukan berbagai persiapan

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi saat meninjau PKL di kawasan Malioboro. Instagram/pemkotjogja

Walaupun telah melakukan berbagai persiapan tentang alur wisatawan dan cara mengurangi kerumunan, Heroe mengakui pihaknya hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan sertifikat CHSE. 

"Malioboro ini sebenarnya sudah diajukan untuk mendapatkan QR code Peduli Lindungi, tapi memang itu belum memenuhi syarat khususnya sertifikat CHSE," tambah Heroe.

 

Berita Terkini Lainnya