Keraton Yogyakarta Tiadakan Upacara Garebeg Sawal
Garebeg merupakan upacara pemberian Sultan untuk rakyat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times- Upacara tradisi Keraton Yogyakarta, Garebeg Sawal tahun ini terpaksa ditiadakan. Kegiatan yang telah dilakukan ratusan tahun harus, harus ditiadakan gegara adaanya pandemik COVID-19.
Upacara Garebeg Sawal biasanya dimulai pukul 08.00 WIB setelah selesai dilakukan Salad Id. Prajurit Keraton akan mengawal gunungan yang disimbolkan sebagai pemberian Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyat.
Baca Juga: Tradisi dan Berkah di Garebeg. Ratusan Orang Berebut Pemberian Raja
1. Penundaan disampaikan hari ini Senin (27/4)
Penundaan upacara yang biasanya digelar setelah Salad Id ini, diumumkan Keraton Yogyakarta melalui akun resmi Instagram dan Twitter @kratonjogja, hari ini Senin (27/4).
Berikut isi pengumuman tersebut:
“Seiring dengan kondisi tanggap darurat Covid-19, diberitahukan bahwa Kegiatan Hajad Dalem Garebeg Sawal tahun ini yang ditandai dengan arak-arakan gunungan dan prajurit keraton yang sedianya berlangsung pada 1 Sawal Wawu 1953/1441 H akan ditiadakan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran virus korona yang dapat terjadi dalam kerumunan massa. Semoga kesehatan, kekuatan, kesabaran selalu menyertai, serta situasi segera pulih kembali.
Baca Juga: 10 Restoran dan Katering untuk Sahur dan Buka Puasa di Yogyakarta