TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Naik, Tak Ada Lagi Kelurahan Zona Hijau di Kota Yogyakarta 

Tenaga kesehatan terpapar, tracing kasus sulit dilakukan

Tugu Pal Putih Yogyakarta (IDN Times/Febriana Sinta)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Seluruh kelurahan di Kota Yogyakarta saat ini tak lagi yang masuk zona hijau. Kasus COVID-19 yang melonjak setiap harinya menyebabkan semua kelurahan berwarna kuning dan oranye. 

“Hanya ada zona kuning dan oranye untuk kelurahan di Kota Yogyakarta. Tidak ada zona hijau dan sampai sekarang tidak ada zona merah,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat (18/2/2022). 

 

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jogja Terus Naik, Sri Sultan Akan Sekat Perbatasan 

1. Peningkatan kasus diperkirakan terjadi hingga akhir Februari

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dari 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, sebanyak 17 di antaranya berstatus zona oranye. Sisanya sebanyak 28 kelurahan masuk zona kuning. Menurut Heroe, peningkatan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir Februari.

“Beberapa daerah dan kota-kota lain sudah mulai menunjukkan tren penurunan. Harapannya, prediksi untuk Kota Yogyakarta sudah mulai menunjukkan tren penurunan awal Maret,” ujar Heroe dilansir Antara. 

Hingga hari ini tercatat 2.907 kasus aktif di kota tersebut setelah terdapat tambahan 267 kasus baru dengan jumlah 45 pasien sembuh.

2. Tenaga kesehatan terpapar, tracing kasus positif sulit dilakukan

Ilustrasi tenaga medis ( ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kenaikan angka COVID-19 mengakibatkan banyak tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas juga terpapar COVID-19. Hal ini mengakibatkan kendala untuk proses pelacakan kontak erat pasien yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19.

“Dampaknya tentu saja saat pelacakan kontak erat menjadi sedikit terhambat. Begitu juga untuk vaksinasi. Tetapi, kami berupaya semaksimal mungkin agar pelacakan dan vaksinasi tetap berjalan baik,” katanya.

 

Berita Terkini Lainnya