TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Kematian Pasien COVID-19 Tinggi, Luhut Beberkan Penyebabnya  

Pemerintah akan pisahkan penyebab kasus kematian

TPU Selapajang, Kota Tangerang, Banten (ANTARA FOTO/Fauzan)

Yogyakarta, IDN Times - Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan tiga hal utama penyebab tingginya angka kematian pasien COVID-19 di Indonesia dalam satu minggu terakhir. Salah satunya adalah kondisi yang tidak terpantau saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. 

"Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor, yaitu kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Luhut dilansir Antara, Minggu (25/7/2021).

Baca Juga: 97 Pasien COVID di Yogyakarta Meninggal, Tertinggi Selama Pandemik   

1. Komorbid dan belum vaksinasi tambah daftar panjang penyebab kematian

Ilustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Selain tiga faktor di atas, rata-rata pasien yang meninggal dunia didominasi mempunyai komorbid atau belum menerima vaksinasi.

"Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat," ujar Luhut Luhut saat Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat COVID-10 di Jawa-Bali. 

2. Minimalkan kasus kematian, ini yang akan dilakukan pemerintah

Ilustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Langkah antisipasi yang harus dilakukan, menurut Luhut antara lain dengan meningkatkan kapasitas ICU dari rumah sakit dengan oksigen sentral pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kematian tinggi serta menyediakan isolasi terpusat dan terpantau bagi pasien resiko tinggi yang melakukan isolasi mandiri.

Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level desa harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap warga yang terindikasi mengalami gejala COVID-19.

Baca Juga: 9 Fakta Windy Cantika Peraih Medali Perunggu Angkat Besi 

Berita Terkini Lainnya