TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaji Data Menuju Semi Pedestrian, Kawasan Malioboro Ditutup Seharian

Penutupan dilakukan dari pukul 09.00-21.00 WIB

Penutupan kawasan Malioboro untuk semi pedestrian. Instagram/humasjogja

Yogyakarta, IDN Times - Program Malioboro Bebas Kendaraan digelar hari ini pada Selasa (19/11). Penutupan kawasan Malioboro dilakukan mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

Uji coba ini dilakukan karena penutupan yang dilakukan setiap Selasa Wage dianggap kurang merepresentasikan kondisi Malioboro sebenarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyatakan konsep uji coba Selasa Pon direncanakan tidak hanya dilakukan saat hari biasa namun juga saat akhir pekan.

"Saat ini kami coba lakukan pada hari biasa, ke depannya berencana akan dilakukan pada akhir pekan Sabtu dan Minggu," ujar Agus kepada IDN Times saat ditemui di Kawasan Malioboro, Selasa.

Baca Juga: Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Bakal Diuji di Luar Selasa Wage

1. Uji coba dilakukan untuk kebijakan Malioboro menuju semi pedestrian

Sejumlah siswa taman kanak-kanak berpose di tengah jalan Malioboro yang lengang. IDN Times/Febriana Sinta

Agus Arif Nugroho menyatakan uji coba penutupan Malioboro harus dilakukan berulang kali untuk mendapatkan data dampak penutupan kawasan Malioboro dari kendaraan bermotor.

"Uji coba dilakukan untuk melihat seberapa banyak kepadatan di Malioboro jika tidak ada kendaraan yang melintas. Evaluasi ini akan kami lakukan secara komprehensif," tuturnya.

2. Kemacetan paling parah di Jalan Pasar Kembang dan Letjen Soeprapto

Pesepeda menikmati jalan Malioboro yang bebas dari kendaraan bermotor. IDN Times/Febriana Sinta

Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Yugi Bayu Hindarto mengatakan, sejumlah ruas jalan yang terkena dampak penutupan Malioboro sehingga meningkatkan volume kendaraan antara lain di Jalan Pasar Kembang, Jalan Letjen Soeprapto, Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Ahmad Dahlan.

Namun titik terparah keramaian arus adalah di Jalan Letjen Soeprapto, karena sebagian besar arus yang akan masuk ke Malioboro dialihkan ke Jalan Pasar Kembang kemudian berbelok ke Jalan Letjen Soeprapto atau daerah Ngampilan menuju Ngabean.

“Keadaan ini akan sangat terasa saat jam tertentu yaitu saat pagi hari saat anak sekolah, siang hari pulang sekolah dan sore hari saat para pekerja pulang," ujarnya.

Baca Juga: Asyik, Keliling Malioboro Bisa Langsung Pesan Andong Online!

Berita Terkini Lainnya