TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Puasa, Ayam dan Telur di Yogyakarta Naik Rp4 Ribu Per Kg  

Pemkot Yogyakarta jamin stok pangan aman hingga Lebaran

Ilustrasi pedagang telur. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Menjelang bulan puasa sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional di Kota Yogyakarta naik.  Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan dari konsumen. Komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah telur dan ayam potong. 

"Memang terjadi kenaikan, namun harga masih cukup wajar dan masih terjangkau oleh konsumen sehingga tidak sampai menyebabkan panic buying," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, Jumat (9/4/2021). 

Baca Juga: Bulan Ramadan, Satpol PP Sleman Pantau Masjid dan Tempat Ngabuburit 

1. Kenaikan harga hingga Rp4 ribu per kilogram

freepik.com

Melansir Antara, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta pada di sejumlah pasar tradisional hari ini, harga telur ayam ras yang semula dijual pada kisaran Rp21 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan harga ayam potong dari Rp34 ribu per kilogram menjadi Rp37 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram.

Yunianto Dwi Sutono mengatakan kenaikan harga untuk telur disebabkan perubahan perilaku konsumen saat bulan puasa yaitu menjadikan telur sebagai lauk primer karena pengolahannya lebih mudah dan banyaknya pelaku usaha kecil yang membutuhkan telur untuk persiapan membuat kue lebaran.

2. Pemkot Yogyakarta jamin stok pangan aman hingga Lebaran

Suasana pedagang di Pasar Sekip Ujung Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memastikan ketersediaan telur dan ayam potong aman selama puasa dan Lebaran, sehingga tak perlu membeli berlebihan atau panic buying. 

"Sudah kami cek melalui Dinas Pertanian dan Pangan dan dipastikan ketersediaan untuk dua komoditas tersebut cukup," katanya.

Begitu pula dengan bahan kebutuhan pokok lain seperti beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng juga dipastikan aman hingga Lebaran berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Urusan Logistik.

 

Berita Terkini Lainnya