TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur DIY, Sri Sultan Ingin Kembangkan Industri Fashion di Jogja  

Industri ini kerja sama dengan pemerintah Victoria

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.(IDNTimes/Holy Kartika)

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan kerja sama pengembangan industri fashion saat menerima kunjungan Victorian Government Commissioner for Southeast Asia, Rebecca Hall di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (31/05/2022).

 

1. Fashion di DIY belum berkembang

Ilustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Keinginan Sri Sultan ini lantaran melihat potensi industri fashion di DIY yang masih besar, namun belum berkembang.

“Di sini (DIY), fashion itu punya potensi yang kuat. Tapi kan tidak hanya bagaimana memamerkan pakaian lewat peragawati, setelah itu sudah selesai. Tapi bagaimana menjadikan tumbuhnya industri fashion di Jogja,” jelas Sri Sultan.

Sri Sultan berharap DIY mampu memiliki produk fashion yang memadai dan memenuhi kebutuhan pasar. Menurut Sri Sultan, pengembangan industri fashion bisa menjadi bagian dari upaya memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan masyarakat.

 

 

Baca Juga: 5 Fakta Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Jarang Diketahui

Baca Juga: 5 Fakta Songgo Buwono, Kuliner dari Keraton Yogyakarta yang Filosofis

2. Kerja sama dengan pemerintah Victoria berlaku setiap 2 tahun

Tugu Pal Putih Yogyakarta (IDN Times/Febriana Sinta)

Sri Sultan mengungkapkan perpanjangan seharusnya sudah ditandatangani tahun lalu,  namun karena pandemik menjadi tertunda. Kesepakatan kerja sama Pemda DIY dengan Pemerintah Victoria ini berlaku untuk dua tahun.

“Perpanjangan kerja sama akhirnya akan ditandatangani awal tahun depan. Makanya sebelum diperpanjang, Rebecca Hall hadir untuk membicarakan kira-kira isi kerja samanya nanti mau di bidang apa saja,” imbuh Sri Sultan.

 

 

Berita Terkini Lainnya