TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara PMK, Harga Jual Sapi di Gunungkidul Turun Rp6 Juta   

Pemkab Sleman terpaksa datangkan ternak dari luar wilayah

Ilustrasi pasar hewan. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Gunungkidul, IDN Times - Harga sapi di Pasar Hewan Siyono di Kabupaten Gunung Kidul, turun hingga mencapai Rp6 juta per ekor. Hal ini terjadi setelah ditemukan hewan ternak suspek dan positif penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar tersebut.

Harga sapi ukuran besar yang biasanya mencapai harga Rp30 juta per ekor, sekarang hanya di kisaran harga Rp24 juta per ekor.

 

1. Penurunan harga terjadi pada semua hewan kurban

Ilustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pengelola Pasar Hewan Siyono Isnaning Suindarti mengatakan pasar sempat ditutup selama dua minggu setelah ditemukan hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Penurunannya bisa sampai Rp6 juta per ekor untuk jenis sapi. Hal ini terjadi setelah pasar ditutup karena ada hewan ternak suspek dan positif PMK, harga sapi dan kambing turun signifikan," kata Isnaning Suindarti, Jumat (17/6/2022). 

 

 

Baca Juga: Gegara Penyakit Mulut dan Kuku, Gunungkidul Tutup Semua Pasar Hewan 

Baca Juga: 5 Kafe dengan View Pantai Gunungkidul, Bikin Lupa Pulang!

2. Sleman terpaksa datangkan hewan kurban dari wilayah lain

Pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Sementara di Kabupaten Sleman, menjelang Idul Adha dipastikan kekurangan persediaan hewan kurban akibat wabah PMK. 

"Kebutuhan hewan kurban di Sleman untuk sapi diprediksi sebanyak 8.268 ekor, sedangkan ketersediaan saat ini ada 4.260 ekor, sehingga ada kekurangan 4.008 ekor," kata Plt Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Kabupaten Sleman Drh Nawangwulan. 

Sementara kebutuhan akan hewan kurban kambing mencapai sekitar 2.529 ekor dan ketersediaan saat ini 2.156 ekor dan kekurangan 373 ekor.

"Kebutuhan domba 7.082 ekor, ketersediaan 6.029 ekor dan kekurangan 1.053 ekor," katanya.

 

Berita Terkini Lainnya