Erupsi Merapi Tak Pengaruhi Suhu Panas yang Dirasakan Warga Jogja
Pakar Iklim dan Bencana UGM paparkan penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Cuaca panas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak dipengaruhi erupsi Gunung Merapi. Pakar Iklim dan Bencana dari UGM, Emilya Nurjani, M.Si, menyebutkan panas yang dirasakan saat ini terjadi akibat fenomena urban heat island yang umum terjadi di wilayah perkotaan.
1. Peningkatan suhu hanya terjadi 1-2 jam
Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi UGM ini menyebutkan bahwa guguran awan panas memang muncul hingga radius 7 kilometer, tidak secara langsung meningkatkan suhu secara signifikan.
“Proses erupsi Merapi tidak memengaruhi suhu. Namun, aerosol yang dihasilkan mungkin akan berpengaruh dalam menaikan maupun mengurangi suhu, tergantung angin. Debu vulkanik dari erupsi Merapi menutupi radiasi ke bumi sehingga panas yang akan dilepaskan ke atmosfer terganggu. Kondisi itu menyebabkan peningkatan suhu, tetapi tidak lama hanya 1-2 jam dan sangat lokal,” paparnya dikutip laman resmi UGM, Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Objek Wisata Taman Nasional Gunung Merapi Ditutup Sementara
Baca Juga: Foto Udara Merapi Pascaerupsi, Jarak Luncur Awan Panas 3,7 Km
Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, Bupati Sleman: Masyarakat Tidak Perlu Panik