Erupsi Gunung Merapi, Bupati Sleman: Masyarakat Tidak Perlu Panik

BPBD siapkan 32 barak pengungsian 

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman meminta warga tak perlu panik dengan kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Kustini Sri Purnomo menyatakan kondisi saat ini masih aman.  Namun tetap mengimbau masyarakat berhati-hati dan tetap waspada. 

Menurut Kustini, aktivitas gunung Merapi saat ini berbeda dengan kondisi pada tahun 2010. Ia menjelaskan Merapi saat ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik namun masih dalam status siaga, artinya aktivitas vulkanik yang tinggi tapi masih dalam radius zona yang direkomendasikan. 

"Kondisi masih aman, masyarakat tidak perlu panik dan belum saatnya dievakuasi, hanya bersiap-siap bila terjadi kenaikan eskalasi bahaya yang ditandai dengan semakin jauhnya luncuran awan panas yang melewati zona yang direkomendasikan," kata Kustini, Senin (13/3/2023). 

Kustini menuturkan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui BPBD Sleman telah menyiapkan tim evakuasi sampai ke tingkat RT, RW, dusun dan kalurahan. 

1. Menyiapkan tim evakuasi

Erupsi Gunung Merapi, Bupati Sleman: Masyarakat Tidak Perlu PanikBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Istimewa/Pemkab Sleman).

Menanggapi pernyataan bupati, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan menjelaskan bahwa telah menyiapkan tim evakuasi beserta armada baik yang dimiliki secara mandiri, maupun armada pendukung yang disiapkan Pemkab Sleman. 

"Selain menyiapkan tim evakuasi dan armada, BPBD Sleman juga telah menyiapkan jalur evakuasi, rambu-rambu evakuasi, dan menyiapkan barak pengungsian," jelas Makwan. 

2. Siapkan tanda peringatan bahaya

Erupsi Gunung Merapi, Bupati Sleman: Masyarakat Tidak Perlu PanikLuncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sebagai persiapan apabila kondisi sudah sangat kritis, dan dinilai membahayakan warga, akan dibunyikan tanda peringatan berupa bunyi sirine. Tanda peringatan ini telah disiapkan di 36 titik yang tersebar di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang dekat dengan pemukiman warga dan dilengkapi petugas Early Warning System (EWS). 

"Kami sampaikan bahwa saat ini belum perlu dilakukan evakuasi, namun jika kondisi sudah mengkhawatirkan dan membahayakan, tahapan yang akan dilakukan yaitu mengumpulkan masyarakat di titik kumpul yang telah disepakati bersama lebih dulu. Kemudian masyarakat akan dipandu tim evakuasi menuju tempat pengungsian," jelasnya. 

Baca Juga: Foto Udara Merapi Pascaerupsi, Jarak Luncur Awan Panas 3,7 Km

Baca Juga: Objek Wisata Taman Nasional Gunung Merapi Ditutup Sementara

3. Sudah menyiapkan barak pengungsian

Erupsi Gunung Merapi, Bupati Sleman: Masyarakat Tidak Perlu PanikIlustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Makwan menambahkan BPBD Kabupaten Sleman telah menyiapkan barak pengungsian jika terjadi hal yang tidak diinginkan. "Sebanyak 32 barak pengungsian yang terletak di 3 Kapanewon yaitu Turi, Cangkringan dan Pakem dan tersebar di 7 Kalurahan," katanya.

Baca Juga: Sejumlah Lokasi Terdampak Abu Vulkanik Awan Panas Merapi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya