TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bansos BBM Salah Sasaran, Pemilik Mobil di Bintaran Peroleh Bantuan

Temuan Forpi Yogyakarta disampaikan ke Dinas Sosial

Ilustrasi menerima uang (pixabay.com/Ekoanug)

Yogyakarta, IDN Times - Bantuan Langsung Tunai dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kota Yogyakarta diduga salah sasaran. Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, menerima aduan dari warga Bintaran, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta, Rabu (21/09/2022). Berdasarkan informasi sejumlah warga ditemukan terdapat warga yang mendapatkan bantuan BLT BBM memiliki kendaraan roda empat.

Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, menjelaskan selain temuan salah sasaran, lembaga pemantau itu juga menemukan adanya warga yang mendapatkan bantuan masih memiliki hubungan keluarga dengan Ketua RT. “Selain itu ada juga warga miskin tapi tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali,” kata Kamba dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).

1. Warga mengaku punya mobil untuk jualan sosis

Mobil milik penerima BLT BBM di Kota Yogyakarta/Forpi Kota Yogyakarta

Menurut Kamba, berdasarkan hasil penelusuran dan informasi warga ada dua mobil yang terparkir sepanjang pinggir jalan depan gapura. Menurut informasi warga sekitar bahwa dua mobil tersebut milik kedua warga yang kebetulan kakak-beradik yang mendapatkan bantuan Bansos BLT BBM.

“Setelah Forpi Kota Yogyakarta menanyakan ke salah satu warga penerima bansos BLT BBM, warga mengaku punya mobil untuk usaha jualan sosis,” ujarnya.

Baca Juga: Forpi Yogyakarta Terima 2 Aduan Penyaluran BLT BBM        

2. Warga miskin mengadu tak memperoleh bantuan

Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba/IDN Times

Kamba menambahkan masih di kawasan Bintaran, Forpi Kota Yogyakarta menemui seorang warga guna mencari informasi terkait aduan warga ke lembaga pemantau itu. Warga yang statusnya janda itu mengaku tidak mendapatkan bantuan sama sekali. Hanya setelah diselidiki lebih jauh, Forpi Kota Yogyakarta menemukan warga tersebut benar seorang janda, suaminya (almarhum) seorang pensiunan PNS Angkatan Laut, memiliki usaha jualan makanan di daerah Timoho dan memiliki rumah tingkat.

“Sementara itu salah warga yang mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah dan bekerja sebagai tukang sapu di pasar. Dari kondisi rumah yang diperlihatkan masih layak huni meskipun kecil,” ujarnya.

3. 20 warga mengadu ke Posko Bansos Forpi

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Kamba menjelaskan temuan-temuan itu merupakan tindak lanjut atas aduan warga Kota Yogyakarta ke Posko Aduan Bantuan Sosial (Bansos) terhadap dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sejak posko aduan bantuan BLT BBM dibuka yakni mulai 10 September 2022 hingga 20 September 2022, terdapat sekitar 20 warga yang mengadu.

“Baik datang langsung datang ke kantor Forpi Kota Yogyakarta maupun melalui layanan aduan melalui WhatsApp,” katanya.

Posko aduan bantuan BLT BBM tetap dibuka hingga penyaluran Dana Transfer Umum (DTU) kepada 4.276 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) rampung tersalurkan.

Baca Juga: Undangan BLT BBM Dipakai Kampanye Calon Lurah Gilangharjo Bantul

Berita Terkini Lainnya