TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tradisi Wiwitan Awali Lelang Perdana Cabai Lahan Pasir Pantai Samas

Petani masih terkendala aliran listrik untuk irigasi

Bupati Bantul Suharsono hadiri lelang cabai perdana lahan pasir Pantai Samas di Dusun Karanganyar, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Petani lahan pasir pantai Samas mulai melakukan panen raya cabai. Sebelum memanen, petani menggelar wiwitan yang merupakan tradisi turun menurun dari nenek moyang.

Setelah wiwitan dan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Mbah Kaum, selanjutnya para petani makan bersama. Nasi gurih, sambel gepeng, sayur dan tak lupa ingkung dari ayam pejantan dewasa menjadi menu makan bersama petani.

Lelang perdana kali ini diikuti oleh tujuh pedagang cabai. Hasil lelang tertinggi untuk harga cabai imperial kelas A sebesar Rp13.600 per kilogramnya, cabai imperial kelas B sebesar Rp13.000 per kilogramnya, sedangkan untuk harga lelang cabai jenis prada mencapai Rp13.000 per kilogramnya.

Baca Juga: Saham Amazon Melejit, Duda dan Janda Ini Jadi Orang Terkaya Sedunia

1. Lelang ditujukan agar petani tidak dimainkan harga oleh tengkulak‎

Unsplash.com/ElleHughes

Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Sudantoro mengatakan lelang cabai sudah berlangsung sejak tahun 2013 silam dan masih bertahan sampai tahun ini.

"Lelang ini dimaksudkan agar petani mendapatkan harga yang tinggi dan tidak dimainkan oleh tengkulak," katanya, Senin (13/9/2020).

2. Harga lelang cabai jenis imperial kelas A tembus Rp13.600 per kilogramnya

Ilustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Saat masa panen perdana lelang bisa dilakukan empat atau lima hari sekali. Namun saat memasuki masa panen ke lima dalam satu pekannya bisa lelang dua hari sekali karena setiap kali lelang cabai yang akan dilelang mencapai lebih dari 10 ton.

"Untuk lelang perdana hari ini ada sekitar dua ton cabai yang dilelang. Panen cabai sendiri bisa berlangsung sampai 30 kali petik dalam satu kali masa tanam," ujarnya.

Dengan harga lelang tertinggi Rp13.600 untuk cabai jenis imperial kelas A, petani sudah mendapatkan untung yang tinggi karena biaya untuk produksi cabai dalam satu kilogramnya dibutuhkan Rp7000.

"Sebenarnya petani masih bisa menekan biaya produksi cabai jika saja aliran listrik sampai ke lahan pertanian. Dengan listrik maka irigasi tidak lagi membutuhkan mesin pompa air dengan BBM yang biaya relatif mahal dan sampai saat ini petani belum mendapatkan pasokan listrik meski sudah diajukan ke PLN," ujarnya.

Baca Juga: [UPDATE] Pasien COVID-19 Sembuh di Jogja Naik Sebanyak 23 Orang 

Berita Terkini Lainnya