Tradisi Buka Puasa Bubur Sayur Lodeh Kembali Digelar Warga Bantul
Takjil bubur sayur lodeh tradisi sejak ratusan tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Tradisi buka puasa dengan bubur sayur lodeh kembali digelar di Masjid Masjid Sabilurrosya'ad, Padukuhan Kauman, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul. Kegiatan itu sempat terhenti pada 2020 lalu akibat pandemik COVID-19.
Padahal berbuka puasa dengan bubur sayur lodeh tersebut merupakan tradisi yang sudah digelar ratusan tahun. Kegiatan kembali digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan hanya diikuti oleh santri atau jemaah masjid dalam jumlah terbatas.
Baca Juga: 10 Momen Lucu Buka Puasa, Ada yang Siapkan Menu Puding Teri
1. Tradisi berbuka dengan menu bubur sayur lodeh dibawa oleh Panembahan Bodho
Ketua Takmir Masjid Sabilurrosya'ad, Haryadi, mengatakan tradisi menyajikan berbuka puasa dengan bubur sayur lodeh telah berlangsung ratusan tahun semenjak masjid berdiri. Tradisi berbuka dengan bubur sayur lodeh tersebut pertama kali dilakukan oleh Panembahan Bodho yang bernama asli Adipati Trenggono.
Panembahan Bodho disebut merupakan murid terakhir dari Sunan Kalijaga. Dikisahkan Panembahan Bodho menolak jabatan sebagai Adipati di Sidoarjo dan memilih menyebarkan agama Islam.
"Menurut leluhur, Panembahan Bodho mendirikan masjid yang akrab oleh warga disebut Masjid Kauman karena berada di Padukuhan Kauman, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul pada tahun 1570 atau abad ke 16. Di Kauman Penembahan Bodho menyiarkan Islam melalui akulturasi budaya yakni memakai sarana takjil bubur sayur lodeh," katanya saat ditemui di kompleks Masjid Sabilurrosya'ad, Rabu (15/4/2021).