TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terseret Ombak Pantai Salen Gunungkidul, Seorang Mahasiswa UTY Tewas

Satu korban selamat dan satu lagi masih dalam pencarian

Personel SAR memberi pertolongan kepada korban selamat (IDN Times/Istimewa)

Gunungkidul, IDN Times - Tiga orang mahasiswa terseret ombak di Pantai Salen, Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Seorang mahasiswa ditemukan tewas, 1 selamat dan 1 lagi masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

Baca Juga: Kirim Bantuan untuk Korban Banjir, Remaja Gresik Tewas Terseret Arus

1. Korban mandi di pantai dan terseret gelombang pasang

Pixabay/suetot

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Marjono menjelaskan kejadian tragis yang menimpa 3 mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) berawal ketika korban dan rombongan bermalam di Pantai Sanglen, Kamis (2/5) malam. Dan keesok harinya tepatnya setelah bangun tidur mereka bermain air di pantai tersebut.

"Ketiga korban bermain air di pantai kemudian datang gelombang pasang dan menyeret ke tiga korban hingga tenggelam," katanya, Jumat (3/5).

2. Hanya 1 mahasiswa UTY yang berhasil diselamatkan

Personel SAR memberi pertolongan kepada korban selamat (IDN Times/Istimewa)

Morjono menjelaskan 3 mahasiswa yang terseret ombak masing-masing bernama Rizqi Khoirun Nasir (20), warga Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Erik Nurfauzi (19), warga Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan Gusti Muhammad Firdaus (19), warga Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Lanjut Marjono, beruntung peristiwa tersebut diketahui oleh Tim SAR yang tengah berjaga di sekitar pantai, dan langsung berupaya menolong ketiga mahasiswa tersebut. Lebih lanjut, upaya Tim SAR pun membuahkan hasil meski hanya 1 orang yang berhasil diselamatkan.

"Tahu ada yang tenggelam, anggota SAR tadi langsung berenang dan menolong ketiganya. Tapi hanya satu yang selamat (Rizqi), dan yang atas nama Erik tadi ditemukan mengapung dengan kondisi sudah meninggal terus satunya lagi (Gusti) belum ditemukan," kata Marjono.

Baca Juga: 29 Orang Jadi Korban Banjir dan Longsor di Bengkulu, 13 Hilang

Berita Terkini Lainnya