TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tabrakan Maut di Kulon Progo, Polisi Buru Sopir Truk yang Kabur

Truk berhenti di bahu jalan tanpa beri tanda peringatan

Bus Sugeng Rahayu tabrak truk kontainer yang sedang parkir di bahu jalan di Kulon Progo.(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Kulon Progo, IDN Times - ‎Polisi mencari keberadaan sopir truk kontainer yang melarikan diri sesaat terjadi tabrakan di Jalan Wates-Purworejo Km 13, Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo.

‎"Ya kami masih memburu sopir truk kontainer nopol B 9103 UOK yang berhenti di bahu jalan tanpa memberikan tanda peringatan lampu atau lainnya,"kata Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Bus Sumber Rahayu Tabrak Truk di Kulon Progo, 2 Orang Meninggal  

1. Truk kontainer dimiliki oleh PT Dwi Putra Makmur di Plumpang Raya, Jakarta Utara‎

Bus Sugeng Rahayu tabrak truk kontainer yang sedang parkir di bahu jalan di Kulon Progo.(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Upaya pencarian keberadaan sopir yang kabur usai kecelakaan terjadi melibatkan Satlantas, Satintelkam dan Satreskrim Polres Kulon Progo. Sedangkan dari pelacakan sistem cek fisik Korlantas Polri, diketahui truk kontainer milik PT Dwi Makmur yang beralamat di Plumpangraya, Jakarta Utara.

"Kami terus bergerak melakukan pencarian," ungkapnya.‎

2. Bus tabrak truk di Kulon Progo sebabkan dua orang tewas

Evakuasi korban yang meninggal di lokasi kejadian usai bus menabrak truk kontainer yang sedang parkir di bahu jalan di Kulon Progo.(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Kecelakaan truk kontainer dengan bus Sugeng Rahayu dengan Nopol W 7336 UZ yang dikemudikan Ujat Sudrajat warga Ciamis Jawa Barat, menyebabkan dua orang meninggal dunia. 

Korban adalah kondektur bus yang bernama Lintong Siagian (54) warga Mojokerto, Jawa Timur dan salah seorang penumpang, Yoga Permana Prasetia (25) warga Tasikmalaya, Jawa Barat

"Sedangkan korban luka, penumpang bus Arda Laksana (57) dan Sodian Muhdi (44) warga Bandung, dan Indrato Budi Satrio (52) warga Nganjuk," katanya.

Berita Terkini Lainnya