TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sultan Minta Penanganan Gempa Bumi Utamakan Gotong Royong

Pemkab Bantul mengaku belum perlu bantuan pihak luar

Warga memasang seng untuk menutupi dinding yang roboh akibat gempa bumi di Sanden, Bantul, Sabtu (1/7/2023). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bantul, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),  Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap penanganan bencana bumi yang melanda wilayah Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023) dilakukan dengan gotong royong seperti saat gempa Jogja 2006 yang silam.

"Kalau saya lebih baik mana yang rusak ringan bagaimana warga masyarakat bisa tetap gotong royong untuk sesama tetangga seperti tahun 2006," katanya saat berkunjung ke Bantul, Sabtu (1/7/2024).

1. Masyarakat jangan andalkan bantuan saja

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Menurut Sultan, Pemda bisa memberikan bantuan. Namun, masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan bantuan saja, melainkan juga agar tetap mempertahankan gotong royong untuk sesamanya.

"Ya kalau memang perlu bantuan dari Pemda bisa membantu tapi jangan berharap bantuan saja," ucapnya.

Baca Juga: Sultan: Bencana Gempa Jogja Tak Perlu Status Darurat

2. Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Bantul kategori ringan

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan memastikan kerusakan bangunan akibat gempa bumi termasuk ringan.

"Ada 50a-n rumah yang rusak ringan, paling berat di tempat Mbah Ponem (Bangunjiwo). Ya mungkin karena struktur bangunan rapuh namun yang lainnya tida apa-apa," katanya.

Baca Juga: Gubernur DIY: Pakai Dana Darurat untuk Bantu Korban Gempa Jogja

Berita Terkini Lainnya