TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Larangan Mudik, Wabup Gunungkidul: Imbauan Orangtua Lebih Manjur

Jumlah pemudik yang datang ke Gunungkidul terus menurun

Ilustrasi. Spanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menilai imbauan untuk tidak mudik dari anggota keluarga atau orangtua lebih efektif daripada memberikan larangan untuk mudik ke kampung halaman.

"Kalau hemat saya itu yang lebih efektif adalah meminta kepada para orang tua yang anaknya atau cucunya yang merantau memberi nasihat agar tidak pulang kampung. 'Le nduk nok do ora asah mulih dhisik ben da iso jogo kesehatan lan keslametan (Mas, mbak sekarang tidak usah pulang dulu, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan'," ujar Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, Rabu (22/4).

Baca Juga: Pakar UGM: Kebijakan Larang Mudik Itu Bagus, Tapi Konsekuensinya Besar

1. Nasihat orangtua yang mengikhlaskan anaknya tak mudik lebih mudah diikuti

Ilustrasi Bersalaman Lebaran (IDN Times/Sukma Shakti)

Imbauan dari orang tua kepada anaknya dinilai justru akan lebih mengena dan akan dituruti oleh anak yang ada diperantauan karena mudik hanya sebagai sarana silaturahmi namun yang lebih utama adalah keterikatan batin dengan orang tua.

"Kalau orang tua sudah mengikhlaskan anaknya tidak mudik tahun ini akan lebih manjur," ucapnya.

2. Jumlah pemudik dalam empat hari terakhir tercatat 250 orang

Ilustrasi pemudik atau calon penumpang bus - IDN Times/Dok. Media Center Terminal Tirtonadi, Solo

Immawan menjelaskan hingga saat ini perantau dari Gunungkidul yang pulang kampung mencapai 10.019 orang dan sejak tanggal empat hari terakhir ini jumlah pemudik terus mengalami penurunan hanya sekitar 250 orang saja.

"Saya sudah berkomunikasi dengan kepala desa dan ada kepala desa yang menyatakan warga tidak mudik tahun ini dan ikut anjuran pemerintah," ucapnya.

Baca Juga: Tak Mau Isolasi, Pemudik Ngeyel di Sragen Dimasukkan Rumah Berhantu 

Berita Terkini Lainnya