TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKB Bantul Anggap Car Free Day Malah Merugikan Pedagang

PKB minta Bupati Bantul mengevaluasi acara Car Freeday‎

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Car free day yang sudah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun mendapatkan sentilan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bantul. Program yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini memanfaatkan jalan Jenderal Sudirman, dari simpang empat Gose hingga depan pasar Bantul.

Baca Juga: Butet Kertaradjasa: Malioboro Pedestrian Lebih Sering Lebih Bagus

1. Car free day dianggap rugikan pedagang‎ di pasar Bantul

www.facebook.com/Pemkab Bantul

Bendahara DPC PKB Kabupaten Bantul, Agus Salim mengatakan tujuan car free day cukup bagus untuk memberi ruang warga Bantul berolahraga setiap akhir pekan di Jalan Jenderal Sudirman tanpa terganggu kendaraan bermotor.

Namun pada perkembangannya, acara yang digagas oleh Bupati Bantul Suharsono ini, menurut Agus, justru menyulitkan warga yang ingin berbelanja sayuran dan sembako di pasar tradisional Bantul.

"Jadi akhir-akhir ini saya mendapatkan keluhan pedagang di sekitar pasar tradisional Bantul Kota yang omzetnya menurun drastis saat berlangsung car free day," katanya di sela-sela acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Lapangan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Sabtu (7/9).

2. Car free day membuat jumlah konsumen sembako menurun

IDN Times/Daruwaskita

Menurut Agus, keberadaan car free day seharusnya membuat dagangan laris. Namun karena yang dijual di pasar bukan hanya makanan kecil dan minuman, pedagang kebutuhan sehari-hari di pasar Bantul justru merasakan konsumennya berkurang.

"Lah bagaimana, ibu-ibu yang mau beli sayuran atau sembako namun terhalang acara car free day jadi enggan membeli kebutuhan sehari-hari setiap minggu," kata anggota DPRD Bantul 2019-2024 yang baru saja dilantik ini.

Baca Juga: Flash Mob Tarian Klasik di Malioboro Bikin Warganet Kagum 

Berita Terkini Lainnya