Petugas KPPS di Bantul Enggan Datangi Pemilih yang Isolasi Mandiri
Petugas itu takut tertular
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul pada 9 Desember 2020 yang lalu dinilai oleh Bawaslu Bantul berjalan dengan aman, tertib dan menerapkan protokol kesehatan.
Kendati demikian, Bawaslu mencatat adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang enggan untuk mendatangani pemilih yang menjalani isolasi mandiri karena COVID-19. Padahal setiap tempat pemungutan suara (TPS) sudah dilengkapi baju hazmat.
Baca Juga: Pakai APD Lengkap, Petugas KPPS Datangi Pemilih yang Sakit di Rumah
1. Petugas enggan layani pemilih yang jalani isolasi mandiri karena takut tertular
Anggota Bawaslu Bantul, Nuril Hanafi, mengatakan pasien COVID-19 di rumah sakit lapangan khusus COVID-19 di Bambanglipuro, RSUD Panembahan Senopati Bantul, Rumah Sakit PKU Bantul dan Rumah Sakit Nur Hidayah tetap dapat menggunakan hak pilihnya.
"Pemilih yang menjalani isolasi mandiri di rumah tidak dilayani oleh petugas KPPS karena takut tertular. Akhirnya beberapa KPPS enggan mendatangi pemilih yang menjalani isolasi mandiri di rumah," katanya, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (11/12/2020).
Namun, ketika ditanya KPPS mana yang tidak melayani pemilih yang menjalani isolasi mandiri di rumah, Nuril enggan menjawabnya. Yang pasti, Nuril mengklaim ada KPPS yang enggan mendatangi pemilih yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Ada beberapa TPS di sejumlah kecamatan yang enggan mendatangi pemilih yang menjalani isolasi mandiri," ucapnya.
Baca Juga: KPPS di Bantul Positif COVID saat Bertugas, KPU Mengaku Kecolongan