Pakai APD Lengkap, Petugas KPPS Datangi Pemilih yang Sakit di Rumah 

Pemilih yang sakit juga difasilitasi hak pilihnya

Sleman, IDN Times - Untuk memfasilitasi hak pilih warga dalam Pilkada Sleman 2020, Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 36, Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman, mendatangi pemilih yang sedang sakit di rumah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Singgih Kurniawan, petugas KPPS yang bersangkutan mengungkapkan, pihaknya mendatangi dua orang pemilih yang tinggal dalam satu rumah. Satu orang diketahui sedang sakit stroke dan usianya sudah tua, dan satu orang lainnya merupakan pegawai negeri yang belum diketahui penyakitnya.

"Satu sepuh, yang satu PNS, tapi belum tahu juga sakitnya apa. Makanya kita pakai ini (hazmat) juga," ungkapnya pada Rabu (9/12/2020).

Baca Juga: Pengungsi Merapi Salurkan Hak Pilih di Dekat Barak Pengungsian 

1. Permintaan yang bersangkutan

Pakai APD Lengkap, Petugas KPPS Datangi Pemilih yang Sakit di Rumah Petugas KPPS datangi pemilih yang sakit. IDN Times/Siti Umaiyah

Singgih mengatakan, kedatangan petugas ini dikarenakan memang ada permintaan dari yang bersangkutan untuk tetap menggunakan hak pilihnya. Karena ada permintaan tersebut, maka pihaknya wajib datang untuk memfasilitasi.

"Standar KPU juga seperti itu, kalau mendatangi yang sakit harus pakai APD. Posisi tadi permintaan dari yang sakit, dia mau didatangi. Karena memang peraturan kalau tidak mau didatangi ya sudah, dianggap tidak memilih. Tapi kalau mereka minta didatangi, kewajiban kita datang," katanya.

2. Ada pemilih yang sedang stroke yang juga antusias ke TPS

Pakai APD Lengkap, Petugas KPPS Datangi Pemilih yang Sakit di Rumah Petugas KPPS datangi pemilih yang sakit. IDN Times/Siti Umaiyah

Purnomo Widyantoro, Ketua KPPS di TPS 36 menjelaskan, dari data yang ada di TPS yang dipimpinnya memang tidak ada pasien COVID-19. Namun, ada dua pemilih yang sedang stroke dan satu pemilih yang sakitnya belum diketahui. Dari kedua pemilih yang stroke tersebut, salah satunya memang sengaja datang ke TPS namun tetap di dalam mobil karena tidak bisa turun. Untuk itu, petugas datang ke mobil untuk memfasilitasi.

"Kalau yang didatangi di rumah ada 2 itu. Tadi ada 1 yang datang, tidak bisa turun, di mobil, kita mendatangi karena stroke. Kita terharu karena sakit tetap datang," terangnya.

3. APD yang dipakai langsung dimusnahkan

Pakai APD Lengkap, Petugas KPPS Datangi Pemilih yang Sakit di Rumah Petugas KPPS datangi pemilih yang sakit. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Purnomo, secara keseluruhan antusias dan kedisiplinan warga untuk menerapkan protokol kesehatan cukup tinggi. Para pemilih mau patuh untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, ukur suhu, memakai sarung tangan plastik, dan menjaga jarak.

Dia menjelaskan, untuk APD yang dipakai oleh petugas untuk mendatangi pemilih yang sakit nantinya akan dimusnahkan bersama dengan sarung tangan plastik para pemilih.

"Alat yang sudah dibawa, nanti disemprot dimusnahkan. Termasuk sarung tangan dari pemilih," paparnya.

Baca Juga: Nyoblos di TPS 27, Bupati Sleman Didampingi Calon Bupati  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya