Pasien COVID-19 Terus Bertambah, Dinkes Bantul Bakal Beli Mobil PCR
Harganya mencapai Rp3,5 miliar #6bulancoronaDIY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul terus mengalami kenaikan. Untuk mengetahui hasil uji swab dengan cepat, Dinas Kesehatan Bantul melakukan pengadaan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan pengadaan mobil PCR dinilai lebih effektif dengan cara mendatangi langsung warga yang wajib menjalani uji swab.
"Jadi kondisi saat ini jumlah pasien COVID-19 terus bertambah, sedangkan laboratorium terbatas sehingga waktu keluarnya hasil uji swab juga bertambah panjang. Kita berpacu dengan waktu agar uji swab segera keluar dan sehingga penanganan pasien positif COVID-19 lebih cepat," ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Anak Pedagang Kaki Lima di Malioboro Juga Positif COVID-19
1. Butuh anggaran Rp3,5 miliar untuk pengadaan satu unit mobil PCR
Gus Bud panggilan akrab Agus Budi Raharja mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembelian satu unit mobil PCR dan sarana pendukungnya diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp3,5 miliar yang akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2020 ini.
"Biaya memang cukup besar karena tidak hanya membeli satu unit mobil PCR namun juga sarana penunjang lainnya seperti reagen yang harganya juga cukup mahal," ujarnya.
Dengan penambahan tersebut diharapkan dapat menganalisa ratusan sampel setiap per harinya.
"Tapi untuk pengadaan memang harus ada izin dari Kemenkes, namun kita optimis Kemenkes akan memberikan izin," ucapnya.
Baca Juga: David dan Victoria Beckham Positif COVID, Kerabat dan Staf Tertular