Panen Ratusan Juta Belum Dibayar, Ini Sikap Bupati Bantul
DPRD Bantul akan kawal kasus hingga petani dibayar lunas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Persoalan hasil panen bawang merah senilai Rp340 juta yang belum dibayarkan kepada sejumlah petani di Padukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, masih belum usai. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pun angkat bicara terkait hal tersebut.
Apalagi, pihak yang melakukan pembelian hasil panen tersebut diduga sebagai koperasi mitra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul.
Baca Juga: Panen Bawang Merah Rp340 Juta Tak Kunjung Dibayar, Petani Menjerit
1. Petani diminta lebih hati-hati saat transaksi dengan siapapun
Terhadap kasus yang menimpa petani bawang merah di Nawungan, Halim meminta petani agar lebih berhati-hati dalam menjual hasil panen agar kejadian tersebut tak terulang kembali.
"Dengan kejadian di Nawungan ini, saya menghimbau kepada petani agar lebih berhati-hati saat melaksanakan transaksi dengan siapapun. Pemerintah sendiri tidak mungkin melakukan pendampingan ketika transaksi antara petani dan pedagang. Apalagi pendampingan yang sifatnya transaksi," katanya di sela-sela pemantauan program padat karya di Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Bantul, Rabu (11/8/2021).
Pendampingan pemerintah kepada petani, kata Halim, hanya saat produksi bawang merah. Namun, urusan transaksi semuanya diserahkan kepada petani karena pemkab tidak mungkin melakukan pendampingan.
"Kalau transaksi kan bisa harian, jam bahkan detik bisa terjadi. Dan transaksi bebas dengan siapa saja karena itu petani harus hati-hati," tuturnya.
Baca Juga: Program Padat Karya di Bantul Dimulai, Mampu Serap 5 Ribu Tenaga Kerja