Panen Bawang Merah Rp340 Juta Tak Kunjung Dibayar, Petani Menjerit

Koperasi yang ingkar disebut sebagai rekanan DPPKP Bantul

Bantul, IDN Times - Hasil panen bawang merah dari Kelompok Tani Lestari Mulyo di Padukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, senilai Rp340 juta tak kunjung dibayar juga.

Padahal, ‎Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Pemkab Bantul, menjanjikan bahwa koperasi yang membeli hasil panen itu akan menyelesaikan pembayaran pada pekan ini.

Baca Juga: Program Padat Karya di Bantul Dimulai, Mampu Serap 5 Ribu Tenaga Kerja

1. Akan dibayar pekan ini namun koperasi ingkar janji

Panen Bawang Merah Rp340 Juta Tak Kunjung Dibayar, Petani MenjeritPetani bawang merah Desa Tirtohargo,Kecamatan Kretek panen raya. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Kelompok Tani Lestari Mulyo, Juwari, mengatakan pihak ketiga (pedagang) yang akan dipertemukan dengan petani justru tidak hadir sehingga pembayaran tidak bisa dilakukan pada pekan ini.

"Malah mblenjani (ingkar janji), terakhir mau bertemu dengan petani tidak datang. Padahal petani sudah menanti lama pelunasan pembelian bawang merah senilai Rp340 juta," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (8/8/2021).

2. Pedagang yang belakangan diketahui koperasi merupakan rekanan DPPKP Bantul‎

Panen Bawang Merah Rp340 Juta Tak Kunjung Dibayar, Petani MenjeritIDN Times/Daruwaskita

Juwari juga mengatakan pedagang yang membeli bawang merah dari kelompok taninya dipastikan rekanan dari DPPKP Bantul. Sebab, pedagang yang belakangan ini diketahui sebagai sebuah badan koperasi diperkenalkan kepada petani oleh pihak DPPKP.

"I ya dibawa oleh Dinas dan diperkenalkan ke kami di sekolah lapangan," ujarnya.

Pada awalnya koperasi oleh DPPKP hanya akan diperkenalkan kepada pengurus kelompok tani. Namun, Juwari mengaku meminta agar juga ditemukan kepada seluruh anggota kelompok tani.

"Awalnya koperasi itu hanya ingin bertemu dengan saya dan Pak Dukuh, namun saya enggak mau. Akhirnya ditemukan kepada petani dan memberikan janji manis. Akhirnya dengan janji manis tersebut ada petani yang mau jual panen ke koperasi namun ada pulang yang tak bersedia menjual ke koperasi," terangnya.

3. Kepala DPPKP Bantul sebelumnya berjanji koperasi akan lunasi pembayaran pekan ini‎

Panen Bawang Merah Rp340 Juta Tak Kunjung Dibayar, Petani MenjeritIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Sementara, Kepala DPPKP Bantul, Yus Warseno, tidak bisa dihubungi ketika berusaha dikonfirmasi oleh awak media. Awak media berkali-kali mencoba menghubungi nomor telepon Yus Warsono namun tidak diangkat.

Padahal, pada Jumat (6/8/2021) kemarin, Yus Warseno mengatakan bahwa kekurangan pembayaran panen bawang merah akan diselesaikan paling lambat pekan ini.

"Jadi tetap akan dibayar minggu ini," katanya pada Jumat.‎

Dukuh Nawungan, Jurianto, mengatakan pedagang belum melunasi pembelian panen bawang merah senilai Rp340 juta dari 30 petani. Padahal uang tersebut sudah dinanti-nanti untuk modal menanam kembali dan juga membayar utang dari perbankan (KUR).

"Jadi petani pada bulan Mei panen raya, hasil panen sebagian dibeli secara tunai, kemudian ada pembayaran lagi Rp70 juta namun kekurangan Rp340 juta sampai sekarang belum dibayar," katanya, Jumat.

Para petani sudah meminta mediasi kepada DPPKP Bantul bahkan sudah beberapa kali melakukan pertemuan. Namun, hingga satu bulan lamanya, masih belum ada titik terang.

"DPPKP mengusahakan agar segera ada pelunasan dari pedagang namun juga tidak terealisasi," katanya.‎

Baca Juga: Salah Sasaran, Anak Lurah di Bantul Malah Masuk Daftar Penerima BLT

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya