Pakai Masker dan Sarung Tangan, Cara Pemulung Antisipasi COVID-19
Virus COVID-19 bisa bertahan hidup di masker selama 6 jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Limbah masker yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, bisa menimbulkan bahaya bagi pemulung di tempat itu. Sejumlah pemulung di TPST Piyungan sudah mengantisipasi limbah masker itu.
Saat memulung mereka memakai masker dan sarung tangan. Protokol itu diterapkan karena virus COVID-19 yang menempel di masker bisa bertahan lebih dari enam jam. Jika pemulung tidak berhati-hati, mereka bisa terpapar virus corona.
Baca Juga: Setelah Mal, Pemkot Yogyakarta Akan Rapid Test Acak 45 Kelurahan
1. Virus COVID-19 bisa bertahan di masker hingga 6 jam
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa menjelaskan virus COVID-19 yang menempel pada benda seperti masker bisa bertahan selama 6 jam dan kemudian akan mati dengan sendiri. Oki sapaan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa, menambahkan sampah masker baik masker kain atau masker medis menambah jumlah sampah di Kabupaten Bantul meski tak signifikan.
"Kan yang jadi pertanyaan di masyarakat saat ini adalah apakah masker baik kain atau medis yang digunakan masyarakat dibuang begitu saja ke tempat sampah apakah berpotensi menularkan COVID-19. Apalagi saat banyak Orang Tanpa Gejala yang bisa menularkan COVID-19," kata Oki saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Bantul, Selasa (16/6).
Baca Juga: Garuk Sampah, Gerakan Kolektif Bersihkan Polusi Visual di Yogyakarta